Namun, Diduga Ada Penyimpangan dan Melanggar AD/ART

oleh -5,073 views
Ket foto : logo Pobsi

Saturealita.com Pekanbaru-Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Riau, telah dilaksanakan beberapa waktu lalu disalah satu hotel Pekanbaru.

Dasar pelaksanaan musprov Pobsi tersebut, menimbang masa bakti ketua Pobsi Riau akan berakhir pada bulan Januari 2019 ini.

Saat dikonfirmasi tentang pelaksanaan tersebut, Basrial selaku ketua Pobsi Riau membenarkan telah terlaksana musprov tersebut disalah satu hotel di Pekanbaru.

“Iya sudah dilaksanakan dan saya terpilih kembali secara aklamasi dengan perolehan suara 10 kabupaten/ kota, selain kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak”, katanya belum lama ini melalui telepon selulernya.

Diwaktu yang berbeda, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Riau Deni Hermanto membenarkan, bahwa musprov pobsi Riau sudah terlaksana.

“Benar, musprov Pobsi sudah terlaksana, kami hanya sebagai undangan menghadiri kegiatan tersebut”,paparnya.

Menyinggung pelaksanaa musprov Pobsi Riau yang baru digelar beberapa waktu lalu, menurut informasi diduga ada penyimpangan melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pobsi itu sendiri.

Selain diduga melanggar AD/ART Pobsi, juga pelaksanaan musprov terlampu dini, karena informasi yang didapat, Ketua Pengurus Besar (PB) Pobsi Pusat baru terpilih dan belum ada kepengurusan secara definitif.

Terkait pelaksanaan musprov pobsi Riau, mantan Ketua Pobsi Kota Pekanbaru, Zulkarnain Lubis, memilih tidak ambil pusing.

“Saya tidak ambil pusing tentang pemilihan ketua Pobsi Riau yang saya dengar sudah dilaksanakan tanggal 28-30 Desember 2018 lalu. Cuma yang saya heran kenapa pelaksanaan musprov itu
terkesan ditutup-tutupi, bahkan terkesan sangat mendadak hingga harus melanggar AD/ART Pobsi pasal 41”,ungkapnya.

Kemudian, menurutnya jika seseorang sangat berambisi untuk memenangkan pemilihan dengan berbagai macam cara akan di gunakan, bahkan melanggar AD/ART pun mereka tak masalah, atau mereka memang tidak mengerti berorganisasi hanya mengandalkan nafsu untuk tetap menjadi ketua sementara prestasi pun belum pernah dilihat.

“Jadi biarkan saja mereka mengurusi olah raga ini dan kita tunggu apa yang akan terjadi degan model pemilihan yang mereka lakukan. Saya pun sudah sangat sibuk dengan perusahaan saya ditambah lagi urusan saya sebagai Wasekum dan Kepala Sekretariat Koni Pekanbaru yang sedang mencalonkan sebagai tuan rumah porprov 2021”,pungkasnya (***)