Saturealita.com PEKANBARU – Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) yang digelar beberapa waktu lalu memunculkan pertanyaan dari KONI Pekanbaru. Pasalnya, Muskot tersebut ternyata tak mengundang pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru. Demikian disampaikan Pengurus KONI Pekanbaru, Zulkarnain Lubis, kepada awak media, Kamis (28/2/2019) di Kantor KONI Pekanbaru.
Dikatakan Zulkarnain, pada pelaksanaan Musyawarah Kota itu, aturan organisasi haruslah menjadi pedoman dan perhatian. KONI Pekanbaru, demikian Zulkarnain, tak diundang pada pelaksanaan Muyawarah Kota olahraga Biliar itu. “Saya menyesalkan Muskot POBSI Pekanbaru tak mengundang KONI Kota Pekanbaru,” sebutnya.
Dikatakan Zulkarnain, KONI sebagai pihak yang membina cabang olahraga selayaknya diberitahu dan diundang untuk seterusnya diberikan rekomendasi. Diterangkannya, Muskot POBSI yang dilaksanakan tersebut akan memunculkan pertanyaan apakah sudah sesuai dengan aturan organisasi (AD/ART) atau tidak, termasuk menyangkut legitimasi pelaksanaannya. “Pemilik suara semisal rumah Biliar di bawah POBSI Pekanbaru juga harus diundang. Kita akan lihat aturan organisasi,” ungkap Zulkarnain.
Senada, Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil menyatakan bahwa KONI Pekanbaru tak menerima undangan resmi sehubungan dengan pelaksanaan Muskot POBSI Pekanbaru itu. “Yang jelas KONI Pekanbaru tak diundang,” tegasnya.
Disampaikan Anis, sebenarnya, KONI Pekanbaru tak mempermasalahkan siapapun yang memimpin organisasi Biliar Pekanbaru tersebut. Hanya saja, kata Anis, KONI Pekanbaru tentu tetap akan berpedoman pada aturan dalam menjalankan organisasi, termasuk harus sesuai dengan AD/ART organisasi.(***)