Gempa hari ini- BMKG catat 3 gempa hingga Rabu Siang, 2 diantaranya terjadi di Daruba Maluku Utara

by -3,387 views

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat hingga Rabu (24/4/2019) siang, terjadi tiga kali guncangan, satu di Nabire Papua, dua lainnya di Daruba Maluku Utara.

Selengkapnya, berikut ulasan lengkap terkait gempa yang melanda berbagai wilayah Indonesia hari ini, Rabu (24/3/2019) dirangkum dari laman resmi BMKG.

 

Gempa pertama mengguncang wilayah Nabire di Papua pada Rabu (24/4/2019) pagi tepatnya pukul 08.04 WIT.

Hasil analisis BMKG, gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,3 SR.

Pusat gempa di darat pada 16 km tenggara Nabire, Papua dengan kedalaman 38 km.

Tepatnya pada koordinat 3.51 Lintang Selatan (LS) dan 135.54 Bujur Timur (BT).

Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan dalam skala II MMI di Nabire.

Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Sungkup Weyland.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 08:40 WIT, tidak ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Gempa selanjutnya terjadi di Daruba, Maluku Utara pada pukul 09.17 WIB.

Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,2.

Berpusat di 31 km barat laut Daruba Maluku Utara dengan kedalaman 100 km.

Lokasi tepatnya ada pada koordinat 2.29 Lintang Utara (LU) dan 128.15 Bujur Timur (BT).

Tak lama berselang, gempa kembali mengguncang Daruba Maluku Utara pada pukul 10.28 WIB.

Gempa terbaru ini berkekuatan magnitudo 5,0.

Berpusat di 34 km barat laut Daruba Maluku Utara dengan kedalaman 78 km.

Tepatnya pada koordinat 2.29 Lintang Utara (LU) dan 128.10 Bujur Timur (BT).

Getaran gempa dirasakan hingga Tobelp II-III MMI.

Baca: TTX Hadapi Ancaman Gempa Akibat Sesar Lembang

Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.

Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.

A. Sebelum terjadi gempa bumi

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi

– Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.

– Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);

– Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

– Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

– Belajar melakukan P3K;

– Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

– Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

– Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

– Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

– Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

– Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

– Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

5. Alat yang harus ada di setiap tempat

– Kotak P3K;

– Senter/lampu baterai;

– Radio;

– Makanan suplemen dan air.

B. Saat terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

– Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

– Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

– Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

– Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

– Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

– Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

– Lakukan point 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

– Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

– Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

C. Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

– Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

– Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

– Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

– Periksa apabila terjadi kebakaran.

– Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

– Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

– Periksa aliran dan pipa air.

– Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

– Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

– Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.