PEKANBARU Saturealita.com- Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau belum lama mengadakan acara Terumpun Forum Group Diskusi, dengan tema “Pengelolaan Warisan Budaya” dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) LAM Ke-49
Dalam diskusi tersebut, Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H Al Azhar dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Hariaan Datu Seri Syahril Abubakar, mengundang Profesor Suwardi MS sebagai salah seorang Tenaga Ahli Cagar Budaya bersertifikat dari Badan Sertifikasi Nasional.
Menurut Prof Suwardi MS, kegiatan ini sangat berguna sekali, apa lagi dalam pembahasan diskusi mengankat tentang isue pengelolaan warisan budaya di Riau, pendataan dan pangkalan data, keteracaman akibat perubahan ekologi, serta prosedur, konsintrasi penerapannya pelestarian nilai.
“Saya katakan, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dana, keperdulian politis urusan kebudayaan, bukan proritas utama”, katanya, Selasa sore (2//7/2019) di Kediamannya Jalan Patimura Pekanbaru.
Prof Suwardi MS menambahkan, mengatasi bahaya moral, perlu dilakukan pendekatan multi disiplin secara berkesenambungan.
Terkait makala kunci yang disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Ratri Bulan Dari Dosen Univeraitas Telkom Bandung, dengan topik pengembangan jejaringan kerja pelestarian cagar budaya dan Junaidi Syam seorang peneliti dan penulis tentang kebudaya dengan topik kesadaran memiliki dan penguasaan tekni plestarian.
Sementara, kegiatan ini diikuti sebanyak 48 peserta, terdiri dari iInstansi pemerintahan dan bandan, fakultas budaya, arsiktektur, fakultas hukum, fakuktas budaya dan perorang komonitas tentang warisan budaya.
Untuk harapan, diakusi ini, mampu dan bisa dijadikan pedoman penyusunan pengelolan warisan budaya Riau.
“Saya berharap, tidak hanya sekdar diskusi, tapi ada kelanjutan terutama peran aktif pemerintah dan juga berfungsi mendatangkan wisatawan”, pungkasnya. (***)
