PEKANBARU Saturealita.com-Mapala Sakai Fisip Universitas Riau (UR) mengibarankan bendera Merah Putih diperut bumi kawasan karst Goa Proklamasi desa Tanjung Belit kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Sabtu (17/08/2019) beberapa waktu lalu.
Pengibaran bendera ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke 74 tahun 2019.
Sementara itu, diketahui kedalam goa lebih kurang 25 meter dengan jumlah 10 anggota tim Mapala Sakai Fisip UR.
Menurut Koordinator Lapangan (korlap) kegiatan, Fadri Ramadian mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya dalam rangka menyongsong HUT Ke-74 RI, namun menyampaikan pesan bahwa alam sudah tidak merdeka akibat aktivitas industri dan aktivitas penggiat alam.
“Banyak puncak gunung yang sudah tidak merdeka dari sampah akibat di jajah penikmat alam yang tidak bertanggung jawab. Bahkan dasar laut pun menjadi ranah baru untuk di jajah tanpa memperhatikan etika beraktifitas dialam”, kata Fadri.
Terkait dengan pesan tersebut, juga banyak hewan-hewan di hutan harus mencari makanan ke pemukiman warga karena rumah mereka sudah di jajah manusia untuk keperluan industri dibungkus oleh oleh kata-kata eksploitasi.
Semebtara itu, jadwal upacara pengibaran bendera ini dimulai pukul 10.00 WIB. “Alhamdulillah upacara pengibaran ini berjalan lancar zero accident. Semua ini bisa terlaksana berkat sinergitas kita semua” harap Fadri
Senada juga disampaikan Yessica Muslim salah satu anggota tim pengibaran bendera mengaku, mempunyai harapan besar kawasan karst gua proklamasi ini tetap merdeka sampai kapan pun dari penjajahan industri.
“Kami memilih pengibaran di kawasan karst gua proklamasi ini dengan harapan kawasan ini tetap terjaga dan tetap merdeka dari sentuhan industri sampai kapan pun, kelak kawasan ini kalau di jadikan industri pabrik semen berarti kita telah merampas hak generasi penerus untuk menikmati air bersih. Karena kawasan karst merupakan kawasan resapan air dan penyimpanan cadangan air terbesar”, pungkasnya. (***)