PEKANBARU Saturealita.com- Fistival Rempak Barongan Forum Komunikasi Jaranan dan Kuda Lumping se Riau (FKJKL) dan PKNS, resmi digelar, Ahad (15/9/2019) bertempat di Taman Rekreasi dan Hiburan Alam Mayang Pekanbaru.
Rempak Barongan bertema mengangkat seni kebudayaan masyarakat jawa Riau, merupakan suatu harapan penuh dan suka cita bersama untuk membanggun terwujudnya silaturahmi.
“Kami mengadakan festival ini tak lain adalah untuk menjalin silaturahmi yang lebih baik lagi dalam satu kesatuan bersama melestarikan nilai-nilai budayaan”, kata Ketua Panitia Pelaksana Fistival, Sularno.
Sularno menjelaskan, terciptanya festival Rempak Barongan antar komunitas ditampilkan dari beberapa kabupaten/kota se-Riau, diantaranya dari, Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Kampar, Siak dan Rokan Hulu (Rohul).
Kemudian, penampilan awal perdana ini, memang sengaja dikemas dalam bentuk fistival, bertujuan agar masyarakat jawa dan Riau mengetahui adanya kesenian ini.
“Mudah-mudahan, kedepannya, akan kita perlombakan barongan terbaik se-Riau”, jelasnya.
Ditempat yang sama Pemilik dan Pengelola Taman Hiburan dan Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru Drs Riyono Gede Trisoko MM, selaku sponsor utama dalam festival ini mengungkapkan, turut bangga dan memberikan apresiasi yang sedalamnya atas ide cemerlang untuk mempersatukan barongan tampil dalam rangka memperkenalkan kesenian budaya jawa Indonesia yang ada di Provinsi Riau.
“Tak ada kata lain, kami sangat salut dan mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan kedepannya, kegiatan ini mampu menjadi warisan budaya hingga ketingkat dunia”, ujarnya.
Terkait pergelaran Fistival Rempak Barongan, Boimin selaku sesepupuh kesenian reog dan barongan Pekanbaru Provinsi Riau, mengharapkan, sebanyak 83 barongan yang tampil dari berbagai kabupaten/kota se-Riau, dapat memujud cita-cita bersama dalam wadah silaturahmi.
Kemudian, Boimin memohon peran aktif pemerintah untuk mendukung kegiatan ini, tentunya menambah khasana warisan budaya Jawa yang ada di Riau.
“Semoga apa yang kita lakukan ini, dapat memberikan getaran positif dalam pengembangan seni kebudaya jawa yang ada diwilayah Provinsi Riau”, Pungkasnya, sembari mengatakan selain tampil barongan dalam bentuk festival, juga akan ditampilkan Jaranan dan kuda lumping. (***)