YOGYAKARTA Saturealita.com-Penjaga gawang PS UIR Ivan Fadhilah terpilih sebagai pemain terbaik Liga Berjenjang U21 Piala Menpora RI tahun 2019 di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu sore (21/9). Penobatan itu berlangsung dalam upacara penutupan usai laga final antara PS UIR dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jawa Barat.
Laga PS UIR vs UPI berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan UPI. Dalam final yang disaksikan pejabat Kemenpora dan Wakil Rektor III UIR Ir H Rosyadi, UPI keluar sebagai juara I dan berhak membawa pulang tropi Menpora. Sementara UIR menjadi runner up.
Ivan Fadhilah tak menyangka dirinya akan terpilih menjadi pemain terbaik. Ia berterima kasih kepada semua pihak, terutama sesama pemain di PS UIR, pelatih, manager dan official yang sudah mengantarkan PS UIR ke final.
”Kita sudah maksimal bermain. Mulai babak penyisihan sampai ke final. Tapi lawan juga bermain bagus. Mudah-mudahan tropi ini menjadi penyemangat bagi kita berbuat yang terbaik lagi di tahun depan,” kata Ivan usai menerima tropi.
Pemilihan terhadap Ivan sudah diduga banyak pihak. Di samping penampilannya yang tenang dan mampu menyelamatkan gawang PS UIR di saat kritis. Beberapa tendangan keras mampu ia gagalkan secara gemilang. Terutama dalam dua lagi terakhir, yakni saat PS UIR berhadapan dengan Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Wakil Rektor III Rosyadi mengaku puas atas penampilan Ivan dan kawan-kawan. Menurut Rosyadi, PS UIR sudah bermain cemerlang. Dari peluit awal berbunyi hingga peluit akhir ditiup wasit, anak asuh pelatih Abrar itu sudah menunjukkan kelas mereka sebagai tim tangguh. ”Memang tak mudah karena lawan juga bagus. Saya perhatikan permainan yang seru dan berimbang. Skor 1-0 untuk UPI menandakan bahwa tak mudah bagi UPI menaklukkan PS UIR. Ini kekalahan yang terhormat,” komentar Rosyadi.
Hal senada disampaikan Manager Askarial. Sama dengan Rosyadi, Askarial memuji penampilan PS UIR. ”Permainan berimbang. Waktu 2×40 menit mampu dimaksimalkan oleh anak-anak untuk meladeni permainan UPI dan sekali-kali melakukan serangan balik. Hasil runner up yang diraih PS UIR sudah melalui kerja tim yang maksimal. Tahun depan kita ulang lagi,” tandas Askarial.
Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi menyampaikan tahniah kepada PS UIR. Ia memuji permainan PS UIR yang disamping mampu bermain di partai final juga sukses mengimbangi permainan UPI. ”Selamat untuk PS UIR. Walau tampil sebagai runner up saya gembira bahwa PS UIR telah menunjukkan kelasnya sebagai tim tangguh yang menjadi kabanggaan Universitas Islam Riau. Selamat juga kepada Ivan Fadhila yang terpilih menjadi pemain terbaik Piala Menpora,” ujar Syafrinaldi seperti disampaikannya kepada Humas UIR Syafriadi.
Open ceremony laga PS UIR vs UPI berjalan sederhana tetapi meriah. Diawali dengan tarian nusantara, sebuah bola raksasa digiring ke tengah lapangan oleh puluhan mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang memadati tribun lapangan dibuat berdecak kagum oleh suasana penampilan para mahasiswa dalam tarian nusantara itu. Tak lama, hanya setengah jam, master of ceremony pun memanggil dua kesebelasan memasuki lapangan untuk bertanding.
Usai pertandingan, panitia pun menggelar closing ceremony yang diwarnai dengan kembang api. Empat tim, masing-masing Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Udayana Bali yang tampil sebagai juara ketiga dikalungkan medali kepada masing-masing pemain dan official. Begitu pun dengan PS UIR dan UPI sebagai juara kedua dan ketiga. ”Kita bertemu kembali di tahun depan dalam liga yang sama,” kata master of ceremony.*
[]relis