Kampanyekan, “Teater Itu Jagok dan Maco”

oleh -2,502 views
Memberikan arahan kepada siswa maupun siswi

PEKANBARU Saturealita.com- Program Goes to School alias Mengarak Teater kesekolah-sekolah kembali dimainkan Lembaga Teater Selembayung.

Program ini, sudah dimulai dan digelar di sekolah-sekolah Kota Pekanbaru, dua pekan belakangan terakhir.

Komunitas pimpinan Fedli Azis ini telah bertandang ke SMK Pertanian pada Kamis (10/10/2019) lalu. Dilanjutkan SMA YLPI, Kamis (17/10/2019), dan SMAN 5 Pekanbaru pada Jumat (18/10) lalu.

Ketiga sekolah yang dikunjungi komunitas ini memberikan apresiasi yang tinggi pada karya “Maling” yang dipersembahkan Lembaga Teater Selembayung tersebut.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pelaku teater pada generasi muda. Tujuannya, kami berazam memasyarakatkan teater sehingga dapat diterima secara baik di tengah-tengah masyarakat, terutama kalangan pelajar SMP dan SMA sederajat,” ujar Fedli usai pementasan.

Dijelaskannya, program Selembayung “Mengarak Teater” ini paling tidak, telah menjaring berbagai elemen penting dalam peristiwa teater itu sendiri. Salah satunya, audiens atau penonton muda.

Diilustrasikan Fedli, sejak 2007 hingga kini, jumlah penonton yang terjaring saat pementasan berlangsung bisa mencapai 1000 orang lebih dengan harga tiket berkisar Rp35.000 hingga Rp60.000.

Gambaran ini menjelaskan, bahwa jika pementasan mandiri digelar, maka keperluan dana produksi, minimal setengahnya sudah bisa tertutup dari hasil penjualan tiket masuk untuk menonton. Hal ini jelas menambah kepercayaan diri bagi pelaku seni untuk berkarya dan menggelar karyanya pula secara mandiri.

Tidak hanya itu, program “Mengarak Teater” dengan nama Goes to School ini, juga memberi peluang bagi para muda-mudi untuk belajar, mengasah bakatnya dalam dunia akting. “Ya, bisa usai pementasan dilanjutkan dengan workshop atau malah pelaku teater menjadi guru di sekolah yang berminat, seperti yang sudah-sudah,” ulas Fedli.

Program “Mengarak Teater” yang dimainkan Lembaga Teater Selembayung sebenarnya sudah berlangsung sejak 2005 silam. Setelah itu berlanjut di periode 2010-2011. Dan untuk saat ini, kembali dilanjutkan karena generasi yang lahir dan tumbuh terus berganti. “Saat ini, banyak sekolah yang berminat untuk dikunjungi, hingga luar kota seperti Kampar dan Pelalawan.

“Siapa pun yang berminat akan kami kunjungi. Maka marilah bersama mengembangkan dunia teater. Teater itu Jagok dan Maco,” kata Fedli mengakhiri.(***/relis)