PEKANBARU Saturealita.Com-Rapat pembahasan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Riau tahun 2020, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daearah (DPRD) Provinsi Riau, berlangsung Jumat pagi (22/11/2019) bertempat diruangan rapat Komisi V.
Sedangkan rapat pemabahasan tersebut, langsung dipimpin oleh Ketua Komisi V Eddy Mohmmmad Yatim dan dihadiri beberapa anggota Komisi V diantaranya, Agung Nugroho, Kasiran, Soniwati, Hj Sulastri, Ade Hartati, dr H Sunario dan Syafurudin Iput.
Sementara itu, anggota rapat hadir Jaya Kusuma Ketua Nasional Paralympic Committee (NPC), Emrizal Pakis Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Doni Aprialdi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau.
Rapat pembahasan RAPBD Riau, berlangsung lebih kurang memakan waktu, hampir tiga jam dengan kesepakatan bersama, akan memperjuangkan anggaran yang sudah diajukan maupun direvisi masing-masing peserta rapat, sesuai dengan kemampuan yang ada.
“Kita akan maksimalkan dan berupaya untuk memperjuangkan anggaran tersebut”, kata Eddy Yatim usai memimpin rapat.
Sama-sama diketahui, untuk NPC Riau, anggaran yang sudah melalui proses revisi, membutuhkan dana sebesar 31 miliar, KONI Riau, 22 miliar ditambah kelebihan anggaran 2019 sebesar 2,5 miliar menjadi 42,5 miliar.
Sedangkan untuk Dispora Riau, mengajukan dana sebesar 36,6 miliar untuk berbagai kegiatan termasuk penyelenggaraan piala dunia U-20 mendatang.
Berbagai pertanyaan maupun masukkan silih berganti datang dari anggota Komisi V DPRD Riau.
Dari pandangan Agung Nugroho, meminta kepada pengguna anggaran, agar tranparansi, suapaya pengawalan atau perjuangan untuk realisasi dana berjalan lancar.
“Kami tidak mau, terjadi semacam pemberian harapan palsu (php) dalam penganggaran, karena dicatatkan pengajuan ada tapi kenyataan benda itu tidak ada alias dicoret”, ungkap yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau ini.
Lain halnya, saran atau masukan dari Ade Hartati, meminta kepada Dispora Riau, agar lebih muatannya menjurus kegiatan berkenaan dengan kepemudaan.
“Saya meminta, Dispora lebih mengedepankan progam kegiatan yang berkaitan dengan kepemudaan dan persiapan menjadi tuan rumah piala dunia U-20 mendatang”, jelas politisi kaum hawa ini.
Paling menggembirakan, Syarifudin Iput menetralkan semua pendapat maupun masukkan dengan satu kata kunci, dalam pengesahan nanti sepakat dan apa bila ada tambahan segera direvisi dan tinjau ulang kembali.
“Hanya satu kata kunci, bersama-sama sepakat untuk anggaran yang sudah direvisi dalam pengesahan nantinya”, pungkas mantan ASN ini. (***)