PEKANBARU Saturealita.Com-Ketua Umum National Paralympic Committe (NPC) Provinsi Riau Jaya Kusuma, Kamis siang (28/11/2019), kedatangan Sekretaris Lembaga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Pancakarya Indonesia (LPKPI) Jakarta Rizki Gita Irawan.
Kehadiran selain bersilaturahmi, juga berbincang-bincang tentang kesejahteraan atlet difabel yang tergabung dalam organisasi NPC Riau itu sendiri.
“Niat dan tujuan saya datang langsung ke kantor NPC Riau yang beralamat di Jalan Pinang Merah, kecamatan Tenayan Raya kelurahan Pematang Kapau Pekanbaru adalah untuk mengajak bertukar pikiran tentang kesejahteraan atlet, pengurus maupun keluarga besar NPC Riau. Inti dalam pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris NPC Riau, Abdurrahman, pada prinsipnya setiap atlet, pengurus dan keluarga besar NPC Riau, untuk kedepannya harus memiliki kesejahteraan hidup dengan cara punya satu bidang usaha.
Kehadiran Sekretaris LPKPI, disambut Ketua Umum NPC Riau Jaya Kusuma dan maksudnya tujuan dapat dicerna dengan cepat. Namun untuk persoalan perhatian pemerintah, terhadap atlet difabel yang sudah menapakkan jejak kaki di kejuaraan Internasional dan mendapatkan rengking 4 ditingkat nasional belum ada sama sekali.
“Hal inilah yang menjadi harapan saya, barangkali melalui LPKPI, bisa menyampaikan keprihatinan NPC Riau, apa lagi masalah pemberian anggaran yang sangat minim yakni, tahun 2019 sebesar 1 miliar dan baru saja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau baru disahkan dan NPC Riau untuk anggaran tahun 2020 hanya terkucur dana sebesar Rp 1,5 miliar. Sementara, progam terbesar tahun 2020 adalah mengikuti Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. Apa mungkin kita bisa memberangkatkan atlet sebanyak 200 orang berserta pendampingnya dengan dana sebesar itu”, tegasnya.
Kemudian, kehadiran dari pada Sekretaris LPKPI, mudah-mudahan menjadi peluang buat solusi mengatasi keberangkatan atlet NPC Riau itu sendiri.
Harapan besar Ketua NPC Riau Jaya Kusuma, semoga dalam wacana kedepan, akan memohon bantuan kepada korporasi perusahaan besar yang berada di wilayah Riau dapat menyalurkan bantuan dan perhatian khusus keterbatasan anggaran yang dua tahun NPC Riau rasakan.
“Semoga pertemuan ini terus berlanjut dan tentunya harapan ada jalan keluar dalam mengatasi keterbatasn anggaran dan terancam gagal NPC Riau mengikuti Peparnas 2020”. pungkasnya. (***)
