PEKANBARU Saturealita.Com-Polisi Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), ikut serta dalam menyemarakkan kegiatan Prade Bheneka Tunggal Ika yang ditaja oleh Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Ahad pagi (15/12/2019) bertempat Car Free Day (CFD).
Kegiatan ini diikuti seluruh peguyuban beacam suku seluruh nusantra yang berada di Bumi Lancang Kuning kota bertuah dengan tujuaan bersatu padu dalam keragaman menjaga persatuan berbangsa.
Dalam kegiatan tersebut, tanpak dihadiri oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan beberapa unsur dari kepegawaian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau.
Memurut salah satu anggota Polisi Adat LAMR Tengku M Fauzi alis Lingga Sakti, menilai kegiatan semacam ini sudah selayaknya dilakukan, mengingat menjaga persatuan dan kesatuan antar berbangsa dalam memupuk rasa cinta damai untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya bangga dan salut atas prakasa yang dilakukan oleh FPK Riau dalam memupuk rasa cinta terhadap keutuhan kebhenekaan tunggal ika dalam wujud bersatu walaupun berbeda ragam suku maupun budaya”, katanya usai mengikuti prade.
Terkait dengan kegiatan prade, Lingga Sakti juga menilai, di zaman generasi z saat ini, jelas kultur kebudayaan mulai diterjang badai modrenisasi. Gloabalisasi peradapan teknologi, akan bisa menghacurkan nilai leluhur kebudayaan peninggalan nenek moyang dengan catatan, apa bila hal tersebut tidak ada keseimbangan.
“Saya berharap, melalui kegiatan semacam ini, mampu menjaga kultur kebhenekaan kita dan menghapus semua nilai negatif yang dapat menghacurkan nilai peradapan kebudayaan itu sendiri”, pungkasnya. (***)
