Dirinya Berkomitmen Berikan Peluang Kepada Kelompok Usaha Ekonomi kreatif

by -1,613 views
Foto ist

PEKANBARU Saturealita.Com-Datuk Muhammad Jailani bin Khamis Mentri Pelancongan Kebudayaan dan Warisan Negeri Melaka, berkunjungan ke Gerai NZCraft Pekanbaru, Sabtu, (25/1/2020) siang kemarin Jalan Parit Kecamatan Labuai.

Kehadiran orang penting dijajaran pemerintahan Melaka ini, berkomitmen memberikan peluang kepada kelompok usaha ekonomi kreatif, salah satunya adalah NZCraft untuk mengekspor produknya ke Melaka.

Tak neko-neko, Datuk Melaka bahkan langsung memesan beberapa produk NZCraft untuk dibawa menjadi sampel penjualan di negaranya.

“Kami sangat tertarik dan berkunjung ke Pekanbaru hari ini, untuk melihat langsung ke pabrik produksinya. Kita juga sangat senang membantu saudara serumpun kami, tadi kita langsung memesan lima jenis produk, sekitar 1000 perproduk,” ujarnya.

Dikatakan Datuk, Produk yang dipesan diantaranya gantungan kunci, kerajinan dompet kec bermotif batik Riau, hiasan kotak tisu, dan dompet tempat pulpen. Tak hanya itu, ia juga mengatakan akan melakukan pemesanan setiap bulannya.

“Kami juga akan buat pembelian perbulan, setiap satu tipe 1000 item. Ada 786 lokasi pariwisata di seluruh Malaka, pertama-tama kita akan coba jual di Muara Tanjung, nanti produk yang paling laris akan kita utamakan,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Owner Gerai NZCraft, Nining mengatakan ia bersama seluruh pengrajin yang bergabung dalam NZCraft siap memproduksi setiap item yang dipesan oleh Datuk Jailani. Bahkan, pihaknya juga menargetkan pemesanan nantinya akan berkembang hingga 5000 item perproduk.

“Alhamdulillah kita memang sudah sangat siap, Insya Allah pemgrajin-pengrajin yang menjadi rekanan kita juga sangat siap, pesan diatas 1000 juga kita siap,” ucapnya.

Nining melanjutkan, NZCraft merupakan usaha ekonomi kreatif yang fokus untum memproduksi produk souvernir atau cenderamata, dengan menonjolkan keraifan lokal.

“Kita memang fokus untuk produk souvernir yang mengangkat budaya Melayu dan Malaysia sebagai serumpun, seperti tenun dan batik Riau,” terangnya. (***)