Relawan COVID-19 FK UNRI Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Simpang Baru

by -1,651 views

Saturealita.com, Pekanbaru – Saat ini Indonesia dan dunia masih berusaha melawan virus corona yang menyebabkan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China pada 31 Desember 2019. Virus penyebab COVID-19 ini adalah salah satu jenis dari corona virus strain baru yang dinamakan SARS-CoV-2.

Edukasi & Pembagian Flyer Kepada Masyarakat Dipuskemas Simpang Baru.

Masih berlangsungnya penyebaran COVID-19 ini menyadarkan kita betapa pentingnya memberikan edukasi kepada orang-orang di sekitar kita agar menjadi salah satu bagian dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain tenaga kesehatan dan pemerintah, masyarakat juga diharapkan dapat ikut berperan dalam menekan angka penyebaran COVID-19 ini.

Sejak 23 Maret 2020, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Prof.Dr.dr.DediAfandi, DFM, Sp.FM (K) sudah membentuk tim Relawan COVID- 19 FK UNRI untuk melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat Riau terutama Kota Pekanbaru tentang pencegahan penularan dan pengendalian risiko COVID-19, salah satunya adalah di Puskesmas Simpang Baru. Sebanyak 10 orang Dokter Muda ditugaskan untuk menjadi relawan di puskesmas tersebut.

Pemberian Sosialisasi Kerumah Warga Diwilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru & Pemberian Masker.

Tugas dari Dokter Muda yang menjadi relawan ini ditekankan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang berobat ke Puskesmas Simpang Baru serta kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas tersebut. Banyaknya stigma dan berita yang beredar di kalangan masyarakat membuat warga resah akan COVID-19, hal ini membuat relawan merasa perlu untuk ikut berperan di Puskesmas Simpang Baru dengan memberikan edukasi tentang COVID-19 sesuai dengan WHO dan Protokol kesehatan Kemenkes, diantaranya mengenai apa itu COVID-19, mekanisme penyebarannya, cara pencegahannya, dan bagaimana kita harus bersikap jika terdapat ODP/PDP/pasien positif di sekitar kita. Edukasi yang dilakukan relawan FK UNRI yang bertugas di Puskesmas Simpang Baru berupa pembagianan flyer edukasi mengenai COVID-19 kepada masyarakat, sosialisasi ke rumah-rumah warga di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru, pemberian masker bersama pihak puskesmas dan dinas kesehatan, edukasi kepada masyarakat yang menjalani pemeriksaan rapid test, serta penyuluhan mandiri kepada warga yang dilakukan menggunakan microphone masjid atau sosialisasi mobile dari dalam mobil ambulans di tempat ramai sekitaran wilayah kerja puskesmas.

Edukasi Kepada Masyarakat Saat Melakukan Rapid Test.

Apresiasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu dalam penanganan wabah ini. Relawan COVID-19 dan Puskesmas Simpang Baru bekerjasama dengan RT/RW setempat untuk memsosialisasikan penyuluhan kepada warga. Penyuluhan ini dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari penyebaran dari COVID-19 ini, jadi dengan di rumah saja warga di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru bisa mendapatkan informasi tanpa perlu khawatir harus berada di kerumunan. Seluruh kegiatan yang dilakukan relawan ini tetap mempertimbangkan penggunaan APD yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi, baik relawan maupun warga sekitar diharapkan untuk tetap aman dan sehat hingga masa pandemi ini berakhir.

Menurut drg. Rita Endriani, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih mengetahui dan mengerti tentang pandemi COVID19. “Saya juga berharap, pemahaman masyarakat terhadap COVID-19 semakin baik, sehingga tercipta suatu kondisi yang kondusif dalam penanganan wabah ini. Penanganan wabah ini diperlukan kerjasama yang baik antar sesama kita, semua harus ikut andil dalam hal ini, karena hal tersebut menyangkut kehidupan kita bersama.”

Sosialisasi Mobile menggunakan Ambulans.

“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh adik-adik Dokter Muda FK UNRI. Semakin banyaknya pihak yg terlibat langsung dalam penanggulangan wabah ini, maka usaha untuk memutus mata rantai akan semakin maksimal karena puskesmas memang sudah cukup kewalahan dalam menghadapi wabah ini. Tugas puskesmas sebagai garda terdepan yang langsung berhubungan dengan masyarakat tentunya sangat menyita waktu dan tenaga, dengan kehadiran adik-adik Dokter Muda tentu sedikit banyaknya menjadi stimulus untuk kami karena mendapat bantuan tenaga dan pikiran/ide-ide dari mereka.”, ujar Kapus Simpang Baru dr. Hj. Uvirda, MKM.