Perdana Menteri Selandia Baru Pilih Gay Sebagai Wakilnya

by -992 views

SELANDAIA BARU, Saturealita.com–Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membuat gebrakan baru dalam susunan kabinet pemerintahan yang baru. Ardern memilih wakil perdana menteri yang secara terbuka mengaku sebagai gay, dan seorang menteri luar negeri dengan tato Maori di wajah.

Jacinda Ardern mengubah susunan menteri setelah menang telak dalam pemilihan umum. Dia mengatakan prioritas pada jabatan periode keduanya adalah berfokus pada penanganan COVID-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.

Ardern menunjuk Grant Robertson sebagai wakil perdana menteri, yang secara terbuka mengakui dirinya sebagai seorang gay. Sementara itu, perempuan dan komunitas Maori juga sangat terwakili dalam 20 anggota kabinet Selandia Baru, termasuk Menteri Luar Negeri Nanaia Mahuta yang memiliki tato moko kauae di dagunya.

“Ini adalah kabinet dengan prestasi dan bakat besar, yang juga sangat beragam. Saya pikir ini adalah hal penting untuk dibuat. Ini adalah individu yang dipromosikan karena apa yang mereka bawa ke Kabinet, juga mencerminkan Selandia Baru yang memilih mereka. Saya pikir sebagai negara, kita harus bangga dengan ini,” ujar Ardern.

Ketika ditanya mengenai pentingnya memilh pria gay dalam peran itu, Ardern mengatakan alasan memilih Robertson adalah kualitas kepemimpinannya.

“Salah satu hal menakjubkan tentang Selandia Baru adalah bahwa kami sering berada di ruang di mana pertanyaan-pertanyaan ini tidak penting. Representasi ada, dan itu bukan pertimbangan pertama, seringkali tentang bagaimana anggota itu dan terutama mengidentifikasi diri mereka sendiri,” katanya.

Ardern merombak kabinetnya setelah menang telak dalam pemilihan umum 17 Oktober lalu, dengan mengatakan bahwa prioritas periode keduanya adalah merespons COVID-19 dan mempromosikan pemulihan ekonomi, Senin (2/11/2020).

Ardern menunjuk Grant Robertson sebagai wakil perdana menteri. Hal ini menjadikan Robertson sebagai gay  pertama yang memegang jabatan itu. Sambil mengungkapkan kebanggaan atas keragaman kabinetnya, Ardern juga mengatakan penunjukan dilakukan berdasarkan prestasi.

“Ini adalah kabinet dengan prestasi dan bakat besar, yang juga sangat beragam,” kata Ardern.
“Saya pikir ini adalah hal yang penting untuk dibuat – mereka adalah orang-orang yang telah dipromosikan karena apa yang mereka bawa ke kabinet, mereka juga mencerminkan Selandia Baru yang memilih mereka,” tuturnya.

Robertson (49) telah lama bertindak sebagai tangan kanan Ardern – ia mengendalikan anggaran pemerintah sebagai Menteri Keuangan selama masa jabatan pertamanya dan menjadi kepala strategi kampanye pemilihannya.
ketika ditanya tentang pentingnya memiliki seorang lelaki gay sebagai wakilnya, Ardern mengatakan Robertson dipilih karena kemampuan kepemimpinannya, bukan karena identitasnya.

“Salah satu hal yang menakjubkan tentang Selandia Baru adalah kita sering berada di ruang di mana pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pertanyaan kedua,” katanya.

Sementara itu, Mahuta, wanita pertama yang menjadi Menlu Selandia Baru, terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1996. Dia membuat tato tradisional Maori di dagunya pada tahun 2016 atas desakan putrinya.
Pada saat itu, Mahuta mengatakan bahwa tato adalah cara untuk menghormati leluhurnya dan mengurangi stigma seputar aspek budaya Maori, yang oleh banyak orang Selandia Baru dikaitkan dengan kejahatan dan geng.

“Dia seseorang yang membangun hubungan fantastis dengan sangat, sangat cepat dan itu adalah salah satu pekerjaan penting dalam peran urusan luar negeri,” kata Ardern tentang kepala diplomat barunya. (Md)