PEKANBARU, Saturealita.com–Provinsi Riau khususnya masyakakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) patut berbangga.
Jailani (32) pemuda Desa Koto Baru, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau, menoreh prestasi atas karyanya dalam kompetisi Fly Your Design Through The Sky yang ditaja Garuda Indonesia. Kompetisi ini digelar dalam rangka menggalakan gerakan Ayo Memakai Masker untuk mencegah penularan Covid-19 ditengah masyarakat.
Jailani Siddiq berhasil menjadi pemenang melalui karyanya yang ia beri judul “Indonesia Pride” untuk kompetisi bertajuk Fly Your Design Trough the Sky. Atas capaian itu PJS Bupati Kuanasing Roni Ramat bangga dan kagum. Ia mengaku salut dengan prestasi yang ditorehkan Jailani. Tentunya, mengharumkan nama Riau, khususnya Kuansing di kanca nasional.
“Bangga, salut. Anak-anak daerah tak kalah dengan anak kota. Ini bukti anak daerah bisa bersaing,” ujar Pjs Bupati Roni, Jumat (6/11/2020) di Telukkuantan.
Jailani merupakan putra daerah Kuansing, kelahiran Kotobaru Kecamatan Singingi Hilir, 21 Juni 1988. Kini, ia menetap di Jakarta yang bekerja sebagai Art Director.
Dikatakan Roni, prestasi gemilang yang ditorehkan Jailani harus menjadi motivasi bagi anak-anak Kuansing. Sehingga, akan lahir Jailani – Jailani baru dalam bidangnya masing-masing.
“Untuk Jailani, jangan cepat berpuas diri. Terus berkarya, bikin bangga bangsa Indonesia,” Roni.
Garuda Indonesia melaksanakan kompetisi ini dalam rangka menggalakkan gerakan Ayo Pakai Masker, sebagai mensosialisasikan pentingnya memakai masker di tengah pandemi Covid-19.
Karya Jailani bertajuk Indonesia Pride akan menjadi mask livery pada armada B737-800 NG. Desain mask livery ini mengangkat tema kebanggaan atas kekayaan ragam budaya dan pesona alam Indonesia antara lain dengan menampilkan motif Barong Bali, simbol eksotisme candi, ikon fauna khas Indonesia – komodo serta berbagai representasi kekayaan budaya dan pesona alam nasional lainnya.
Desain tersebut dilaporkan merupakan hasil karya Jailani selaku pemenang kompetisi “Fly Your Design Through the Sky”, desainnya terpasang pada armada B737-800 NG.
Untuk diketahui Jaelani merupakan pemenang kompetisi tahap pertama yang diselenggarakan pada periode 1 Oktober 2020 hingga 9 Oktober 2020 lalu. Kompetisi desain mask livery tersebut dilaporkan akan diselenggarakan sepanjang bulan Oktober 2020. Serta terbagi menjadi 4 tahap pengumuman pemenang yakni Pemenang ke-1 pada 12 Oktober 2020, Pemenang ke-2 pada 16 Oktober 2020, Pemenang ke-3 pada 23 Oktober 2020, dan Pemenang ke-4 pada 9 November 2020.
Dalam desainnya Jaelani menampilkan motif barong Bali, simbol eksotisme candi, ikon fauna khas Indonesia, komodo serta berbagai representasi kekayaan budaya dan pesona alam nasional lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa melalui kompetisi tersebut pihaknya ingin mengajak masyarakat berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya penggunaan masker saat pandemi Covid-19. Prsebut,” kata Jailani, Jumat (06/11/2010).
Jailani menjelaskan, dalam karyanya, ia memilih format format landscape. Karena dari pihak garuda menyediakan blueprint pesawatnya untuk disesuaikan.
“Proses produksinya dikerjakan dalam satu hari. Namun, menurutnya lumayan menguras ide, tenaga dan waktu saja, serta deadline yang lumayan mendesak dan banyak objek dan ilustrasinya yang detail,” Jailani menjelaskan.
Selama 12 tahun, sejak kuliah hingga saat ini Jailani menjadi perantau di Ibu Kota Jakarta. Karya-karya desain komunikasi visual yang ia buat yakni, branding, logo, poster, publishing design, ilustrasi, digital, dan lainnya, sesuai projek yang ia terima.
Menurutnya menjadi pekerja seni di bidang desain komunikasi visual lebih ke passionya. Karena sejak sedari kecil Jailani sudah menyukai hal-hal terkait seni dan desain. (Md)
