Gatot Nurmantyo Tak Datang ke Istana, Batal Menerima Bintang Mahaputra?

oleh -1,321 views

JAKARTA, Saturealita.com–Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo batal menghadiri acara penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputera di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akan memberikan gelar Bintang Mahaputera kepada Gatot sebagai mantan Panglima TNI periode 2015-2017. Lantaran tak hadir, tanda kehormatan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo mungkin saja tidak diberikan. Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).

“Tidak (dapat tanda jasa). Jadi kalau enggak hadir ya mungkin tanda jasaya diserahkan ke negara lagi,” ucap Heru.

Heru mengatakan, Gatot telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk tak menghadiri acara penganugerahan tanda kehormatan Bintang Mahaputera tersebut. Heru mengatakan, dalam surat tersebut Gatot menjelaskan beberapa alasan tentang ketidaksetujuannya ihwal penganugerahan tanda jasa kehormatan Bintang Mahaputera di tengah pandemi Covid-19.

“Mungkin isinya beberapa (hal) beliau tidak setuju karena (sekarang) kondisi Covid dan beliau harus memberi pehatian kepada TNI, di suratnya seperti itu. Itu hak beliau,” lanjut Heru.
Menurut Heru, hak Gatot untuk tidak hadir dalam acara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan.
Negara menurutnya hanya melaksanakan kewajiban untuk memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada mantan menteri dan pejabat tinggi.

“Yang jelas negara memberikan melaksanakan tugas dan kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri pejabat tinggi yang memang patut diberikan. Itu kan diproses di dewan gelar kehormatan, ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pihak Istana Kepresidenan menyebut Gatot Nurmantyo bersedia menerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Gatot bersedia hadir dalam acara penganugerahan.

“Hadir sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima Tahor (tanda kehormatan),” ujar Heru kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyebut Gatot tak hadir dengan alasan sedang pandemi virus korona (covid-19). Selain itu, Gatot berdalih harus memberikan perhatian kepada TNI.

“Di suratnya seperti itu. Itu hak beliau. Yang jelas negara melaksanakan tugas dan kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri, pejabat tinggi, yang memang patut diberikan. Itu kan diproses di Dewan Gelar Kehormatan, ada dewan khusus,” ujar Heru.

Selain daripada itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tetap mendapatkan tanda jasa Bintang Mahaputera, kendati ia tidak hadir di Istana Negara.

Pernyataan Mahfud ini berbeda dengan ucapan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono yang menyebut Gatot tak mendapat Bintang Mahaputera karena telah bersurat kepada Presiden Jokowi dan tidak hadir di hari penganugerahan. Mahfud mengatakan, Gatot lewat suratnya menerima Bintang Mahaputera itu kendati tidak bisa hadir di Istana. Hal itu dikarenakan kondisi Covid-19.

“Dari sekian yang dianugerahi Bintang Mahaputera itu ada yang tidak hadir yaitu bapak Gatot Nurmantyo. Tapi dalam suratnya Pak Gatot itu menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini, tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan,” jelas Mahfud. (Md)