Besok DKKP Gelar Showcase of Sungai Sail

by -818 views

PEKANBARU,Saturealita.Com-Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) mewujudkan misinya mempersatukan seniman untuk berperan membangun kota Pekanbaru yang indah, asri dan nyaman dalam berkesenian, melalui ‘Showcase of Sungai Sail’ yang akan digelar besok, Sabtu (26/6/2021).

Giat berkesenian yang akan menghadirkan para seniman dari berbagai kelompok seni yang ada di kota bertuah ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-237 tahun. Hal ini disampaikan Ketua DKKP Fedli Aziz, Jum’at siang (25/6/2021).

Ketua DKKP Fedli Aziz

“Giat ini kita laksanakan karena melihat kondisi sungai yang ada di kota Pekanbaru sebagai tempat pembuangan akhir sampah. Air tercemar, keseimbangan alam terganggu dan juga lingkunganpun kumuh. Untuk awal kita fokuskan pemulihan sungai Sail yang kita pusatkan di pelataran sungai Sail (Tangkerang Utara). Acara akan diisi dengan hiburan dan diskusi,” terang Fedli.

Bukan Sungai Batak

Festival Sungai Sail yang digelar para seniman ini disambut antusias masyarakat kampung Gobah. Beberapa warga yang ditemui mengharapkan giat ini mampu mengubah tata kelola sungai yang saat ini sudah banyak tercemar.

“Khusus sungai Sail kalau bisa dilakukan normalisasi atau naturalisasi agar keberadaannya tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah,” ucap Beni, salah seorang warga.

Selain itu, dia juga meminta kepada pemerintah kota Pekanbaru untuk mengekalkan nama sungai ini. Karena menurutnya, munculnya nama Sungai Batak akhir-akhir ini sangat mengganggu dan meresahkan warga yang tinggal di bantaran anak sungai Sail, kampung Gobah.

Populernya nama sungai Batak ini menjadi perdebatan hangat di grup WhatsApp Kampung Gobah. Bahkan Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen pun angkat bicara. “Segera dilakukan bu ekspedisi kebudayaan Sungai Sail,” tulisnya singkat.

Dia melanjutkan, “dalam buku sejarah yang saya baca di perpustakaan nasional sungai Sail memiliki peran yg cukup sentral, yakni menghubungkan Pekanbaru dan Kampar. Supaya sejarah tak putus, marilah kita ulang penyebutan Sungai Sail sebagai kebiasaan dan kelaziman”,(***).