SIAK, Saturealita.com-Penyebaran jenis barang haram narkoba, tidak perah ada habis-habisnya. Para bandar, selalu memfaatkannya lewat jalur atau pelintasan perairan maupun daratan.
Salah satunya Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau, merupakan jalur pelintasan penyebaran narkoba tingkat Internasional lewat perairan sungai maupun lautan melintasi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Untuk mengatisifasi penyebaran barang terlarang ini, sudah seharusnya masyarakat dan aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian, harus intens melakukan kerjasama dalam pemberantasan jenis narkoba tersebut.
Peran aktif tidak putus sampai ditangan masyarakat maupun pihak kepolisian saja. juga peran penting berbagai instansi pemerintahan mulai dari kabupaten sampai perdesaan, oraganisasi kepemudaan, peguyuban dan lain sebagainya, harus berkoordinasi saling memberikan informasi apa bila terjadi adanya peyebaran narkoba.
Jika ini dapat dilakukan dengan baik sesuai makanisme dan cipta kondisi serta stuasi yang ada, barangkali bisa dicegah secara dini.
Terkait persoalan ini, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Fuad Santoso yang merupakan pemuda kelahiran Kota Dumai, mempunyai amanat untuk kepengurusan kabupaten/kota, selain mengurus kepentingan organisasi, juga mampu berkerjasama dengan kepolisian, masyarakat, tokoh Agama dan organisasi lainnya, terutama masalah peyebaran narkoba.
“Itulah amanat saya dengan seluruh pengurus. Kalau ini berjalan dengan baik dan terarah, maka memutuskan mata rantai peredaran narkoba dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku”, kata Fuad, Jumat, (5/11/2021) via telepon selulernya.
Kemudian Fuad menegaskan, bahaya narkoba itu sediri bisa membinasakan generasi muda, juga merusak ahlaq dan keimanan seseorang.
“Saya sangat berharap sekali, mari sama-sama bergandeng tangan dalam memerangi peredaran narkoba. Bukan hanya di kabupaten Siak saja, tapi seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau ini”, tutupnya. (***)
