Marjohan : Apresiasi Pembentukan Kampung Silat di Alam Mayang

by -340 views
Datuk Sri Marjohan Yusuf saat membuka Kampung Silat ditandai dengan pemukulan gong di Alam Mayang Pekanbaru

PEKANBARU, Saturealita.com-Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Sri Marjohan Yusuf mengapresiasi keinginan berbagai perguruan silat untuk membentuk kampung silat di Taman Rekreasi Alam Mayang. Bahkan saat membuka Jambore Silat Lintau (16/2/2022) dengan semangat beliau menyatakan bahwa Silat adalah Tradisi Melayu yang terus lestari hingga saat ini.

Mengulas masa lalunya di kampung, Indragiri Hulu, dahulu ayahnya juga punya perguruan silat. Beliau juga pernah ikut berlatih di gelanggang milik ayahnya bersama kawan-kawan masa kecil. Maka saat pembukaan kampung silat di Alam Mayang, beliau seakan kembali ke masa-masa di kampung halaman.

“Pengukuhan Kampung Silat Tuah Negeri Melayu Riau Alam Mayang hari ini, mengingatkan saya pada kampung halaman. Apalagi silat adalah tradisi Melayu yang syarat dengan nilai-nilai budaya serta agama. Saya ucapkan terimakasih kepada Pandeka Rang Kayo Saki, anak sahabat saya, Riyono Gede Trisoko yang bersedia untuk menjadikan tempat ini sebagai kampung silat Riau,” ulas Datuk Sri Marjohan Yusuf saat membuka Jambore.

Menurut Marjohan, kampung silat ini tentu akan membuka peluang bagi bagi para pesilat untuk mempererat silaturahmi dan mengukir prestasi. Selain itu, beliau juga berharap jambore serupa ini harus terus digelar sehingga para pesilat, terutama pemula mendapat ruang untuk mengukir prestasi.

Selain itu, pesilat dan pecinta silat Riau M Salim dalam sambutannya mengatakan secara terbuka, bahwa saat ini, prestasi silat Riau sedang tidak baik-baik saja. Bahkan di PON XX Papua 2021, Riau tak mendulang medali sama sekali. Hal ini tentu saja diperlukan apresiasi semua pihak untuk peduli pada olahraga ini.

“Palingtidak, Kampung Silat Tuah Negeri Melayu Riau Alamayang ini, bak telaga di padang tandus prestasi Riau beberapa tahun belakangan ini,” ulas M Salim yang mengaku prihatin pada prestasi silat Tanah Lancang Kuning ini.

Mas Yono, sapaan Riyono Gede Trisoko juga menjelaskan, mengapa dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Silek Lintau IX Koto dan diberi gelar Pandeka Rang Kayo Saki, padahal dirinya dari puak Jawa. Menurutnya ini untuk melanjutkan amanah almarhum Badiyun, ayahnya yang juga ketum perguruan yang sama.

Ketum Silat Lintau IX Riau Pandeka Rang Kayo saki Riyono Gede Trisoko

“Saya pegang amanah itu dan berupaya untuk meningkatkan aktivitas perguruan yang sudah berlangsung sejak 2002. Salahsatunya, inilah turnamen pertama di luar pemerintah dan Silek Lintau IX Koto mengambil peran itu dengan motto berwisata, bertanding dan berprestasi,” papar Mas Yono, owner yang juga pengelola Taman Rekreasi Alam Mayang yang diamini Tuanku Pandeka Panglimo Harimau Parang, Yance Widianto Rossy.(***)