Puluhan Warga Terluka dalam Bentrok Berdarah, Kapolda Riau Segera Tangkap Aktor Dibalik Ini

by -4,893 views
Dalam bentrok berdarah Warga Desa Terantang, anak-anak jadi korban

KAMPAR, Saturealita.com-Puluhan warga Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau karena mengalami luka-luka, Ahad (19/6/2022) kemarin.

Berdasarkan Informasi dilapangan sebagian dari mereka mengalami luka di bagian kepala. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak turut menjadi korban dalam insiden yang diduga konflik dipicu terkait lahan tersebut.

Saat bentrokan foto ist

Hal ini terlihat dari video berdurasi 1 menit 42 detik jelas terjadinya bentrokan antara warga terantang diduga dianiaya dengan sejumlah orang yang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam .

Seorang wanita di video itu terlibat baku hantam serius dengan pria menggunakan helm hitam, pria itu memukul wanita itu dengan sebuah kayu lantas direbut kayu tersebut oleh ibu-ibu itu.

Tampak jelas kericuhan terjadi di kedua belah pihak, sementara di lokasi terjadi pertikaian pihak TNI berusaha melerai guna mengantisipasi timbul korban jiwa, akan tetapi suasana semakin memanas di lokasi tersebut.

Akibat dari insiden itu sejumlah warga mengalami luka-luka terkena senjata tajam dari pihak orang yang tidak dikenal, hingga puluhan orang dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan proses visum dan perawatan intensif.

Hingga saat ini, rombongan korban konflik masih berada di RS Bhayangkara dan akan membuat laporan ke Polda Riau.

Ditepat ruangan SKCK, tampak seorang ibu dan ana, terlihat masih mengalami trauma berat atas insiden berdarah tersebut.

Iskandar Halim Munte.SH.MH selaku Pendamping hukum masyarakat desa Terantang mengatakan, ” kita akan melaporkan hal ini ke Polda Riau untuk diproses hukum”, ujarnya.

Dirinya menilai, sangat disayangkan, pada hal warga Terantang merupakan pemilik sah kebun tersebut. Tercatat, lebih kurang sebanyak 200 anggota tergabung dalam kelompok tani, diduga tidak dibayarkan haknya oleh Hermayalis.

Sementara itu, diduga yang melakukan penganiayaan terhadap ibu-ibu dan anak- anak adalah preman-preman bayaran disuruh Hermayalis. “besok (hari ini-red) pihak kami akan melaporkan perihal ini kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan dan Perlindungan Anak,” tegasnya.

Pasal yang akan dikenakan terkait para pelaku penganiayaan, akan diserah kepada pihak Kepolisian, Polda Riau .Tuntutan para pelaku penganiayaan dapat di proses hukum sesuai peraturan dan undang- undang yang berlaku.

“Diharapkan Kapolda Riau, dapat mengambil tindakan tegas dan menegakkan supremasi hukum dibumi lancang kuning Provinsi Riau. Tangkap aktor intelektual dibalik peristiwa berdarah ini. Tutupnya. (***/Ari)