Menangkal Paham Radikalisme, Kesbangpol Gandeng BKMT Dalam Giat Pelatihan

oleh -210 views
Foto bersama usai pembukaan pelatihan menangkal radikalisme

PEKANBARU, Saturealita.com-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintahan Kota Pekanbaru, mengelar pelatihan dengan tema, ‘Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Dalam Menangkal Paham Radikalisme’.

Kegiatan ini, diikuti sebanyak 90 peserta dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) kota Pekanbaru dan tiga narasumber, Kamis, (18/8/2022) bertempat ballroom hotel Royal Asnof Pekanbaru.

“Pada hari ini, pelatihan kita ikut sertakan dari BKMT kota Pekanbaru, kalau bidang lain masih banyak lagi organisasi yang dilibatkan seperti, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Sekolah. Stmen kita hampi seluruh masyarakat,” kata Kepala Badan Kesbangpol kota Pekanbaru, Zoel Fahmi Adrian usai pembukaan pelatihan.

Dari pandangannya, BKMT kota Pekanbaru cukup besar sampai tingkat kecamatan dan kelurahan. Hal ini bisa dijadikan vioner bagi Kesbangpol bagimana nilai kebangsaan, nilai universal yang ada didalam pancasila juga bisa tersalurkan kepada anggota BKMT

Terkait dengan pengawasan radikalisme, Kesbangpol melakukan kerjasama dengan bidang Kewaspadaan Dini dan Bidang Intelijen. Juga melakukan kerjasama dengan pihak stek holder untuk melakukan pengawasan bersama-sama terhadap kegiatan radikalisme serta paham teloransi.

“Kita berharap, kedepan mampu mencegah kegiatan radikalisme yang ada di kota Pekanbaru dengan berbagai upaya, bukan hanya kepada pemerintah, aparat penegak hukum saja, juga melibatkan masyarakat banyak,” ucapnya sembari mengatakan usai pelatihan nantinya, selam tiga hari akan berkunjung ke tempat sejarah kebangsan yang ada di Sumatera Barat (Sumbar).

Pada kesempatan itu, pelatihan dibuka langsung Pejabat Walikota Pekanbaru, melalui Staf Ahli Politik dan Pemerintahan Ir.H.Ardhani MT.

Menurutnya, kegiatan pelatihan yang dilakukan Kesbangpol Kota Pekanbaru, sangat baik sekali dalam merekatkan kebangsaan Indonesia.

“Sama-sama kita kita ketahui, diera jaman globalisasi ini, tanpa batas semua bisa terjadi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Jadi inilah solusinya sebagai fasilitator, bagaimana wawasan kebangsaan tidak tercemari oleh paham radikalisme,” paparnya.

Persoalan melibatkan BKMT, juga merupakan organisasi ibu-ibu yang mengajarkan ilmu akhlak dan mental, sehingga issue intoleranisme bisa disampaikan kepada anggota dan keluarganya.

“Ini salah satunya, akan tetapi nantinya akan banyak kita libatkan unsur organisasi lainnya untuk menjaga keutuhan bangsa dalam menangkal paham radikalisme dan intoleranisme,” tutupnya. (***)