Berjalan Lancar terhadap Putusan Sidang Sela Eks PTT KONI Riau Ucapkan Syukur

oleh -174 views
Foto ist

PEKANBARU,Saturealita.com-Sidang terkait dengan pemberhentian terhadap Pegawai Tidak Tetap (PTT) Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau sudah memasukki putusan sidang sela

Pada hari ini, Senin, (28/11/2022) terjawab sudah perihal eksepsi tergugat yang sebelumnya pernah di realease salah satu media online Saturealita.com pada tanggal 14 November 2022 belum lama ini.

Pembacaan putusan sela pemberhentian secara sepihak eks PTT Koni Riau dan pihak Pengurus Koni Riau hari ini berjalan lancar.

“Putusan Sela ini merupakan rangkaian dari proses sidang yang sedang kita jalani,” sebut Puput salah satu PTT Koni Riau dalam siaran pers saat ditanyai mengenai hasil persidangan hari ini.

Kemudian dirinya menjelaskan, ini merupakan jawaban dari esepsi yang diberikan dari pihak KONI Riau dan juga berdasarkan lampiran bukti bukti dari penggugat.

Dimana sebelumnya bunyi dari esepsi pihak tergugat KONI Riau menyatakan, bahwa Koni Riau bukan “perusahaan” dan menyatakan Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru tidak berwenang secara absolut untuk mengadili perkara ini, dan hari ini, semua terbantahkan oleh putusan sela yang dibacakan oleh Majelis Hakim.

Ketika esepsi dari Koni Riau kemarin, dirinya, pengacara dan teman-teman membaca, saat itu bisa disimpulkan bahwa pihak tergugat Koni Riau sendiri tidak paham isi dari Undang-undang Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 tersebut. Mulai dari pengertian Perusahaan dan tenaga kerja itu sendiri.

“Intinya Alhamdulillah untuk hari ini, saya dan rekan rekan juga tidak boleh Jumawa, harus tetap membumi, dikarenakan persidangan ini masih berjalan, tak lupa ucapan terimakasih juga untuk doa dari orang yang mendukung usaha kami, orang terdekat, teman-teman, sodara dan secara pribadi juga berterimakasih kepada kedua pengacara hebat kami, hebat saya katakan karna beliau beliau ini berjuang dengan garis kebenaran,” ungkapnya.

“Saya dan teman-teman menilai ini sebuah perjalan panjang dan menjadi pengalaman serta pembelajaran untuk siapapun yang perjuangkan yang menjadi hak, terutama hak asasi manusia. Selanjutnya, penting juga untuk para oknum yang sedang berkuasa untuk sama-sama belajar bagaimana menghargai orang lain dan memanusiakan manusia,” tutup Puput akhiri wawancaranya. (***)