LAMR, Mengutuk Keras Penistaan Agama Dengan Cara Perobekan dan Pembakaran Al-Quran

by -186 views
Ket Foto : Ketua Umum MKA Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf dan Ketum DPH LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil

PEKANBARU,Saturealita.com-Sungguh biadap dan mengundang kemarahan umat islam sedunia, atas tindakan, perbuatan atau aksi terkait perobekan dan pembakaran al-Quran yang dilakukan politisi Swedia, Rasmus Paludan dan politisi Belanda Edwin Wagensveld.

Demikian ungkapan dan pandangan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), juga Ketua Provinsi Riau Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Rabu, (1/2/2023) sore.

Hal senada juga dikatakan Ketum DPH LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil meminta kaum muslim tidak terprovokasi sebab tindakan Rasmus Paludan dianggap sebagai tindakan sia-sia dan menilai Paludan orang yang tidak beradab. Indonesia merupakan negara yang penduduknya beragama Islam terbesar di dunia tentu harus bersikap tegas dan melakukan protes Keras.

Apalagi Provinsi Riau yang notabenenya memiliki petuah adat bersendikan syara’, sedangkan syara’ bersendikan kitabullah amat sangat terluka dan marah. “LAMR Provinsi Riau mengutuk Keras tindakan penistaan tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Paludan telah membakar al-Quran di depan Kedubes Turki di Stockholm, Swedia pada 21 Januari lalu. Ia mengulangi aksinya di depan Kedubes Turki dan masjid di Kopenhagen, Denmark, Jumat lalu (27/1/2023).

Paludan mengumumkan bahwa dia akan terus membakar al- Quran setiap Jumat sampai Swedia diterima menjadi anggota NATO.

Di sisi lain, Denmark menyatakan bahwa insiden terbaru pembakaran al-Quran yang dilakukan Paludan tidak akan merusak hubungan baik Kopenhagen dengan Indonesia.(***/rilis)