PEKANBARU,Saturealita.com-Diangkat dari kearifan lokal dengan cara melestarikan kebudaya sebagai landasan kehidupan bermasyarakat, salah satu bentuk kegiatan Pekan Raya Wisata 2023 yang berlangsung di Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru.
Pekan raya 2023 Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru merupakan progam unggulan setiap tahunnya.
Dari catatan Pengelola Alam Mayang Pekanbaru, Riyono Gede Trisoko, progam unggulan setiap tahun ini, dikemas dengan baik dan masuk secara gratis untuk masyarakat seluruh Provinsi Riau.
“Setiap tahunnya, bersempena dengan hari Jadi Kota Pekanbaru, kita mengeratiskan masuk bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah kota Pekanbaru dan pada umumnya Provinsi Riau,” sebut Riyono, Senin, (3/7/2023) kepada media ini.
Dikatakan Riyono, selain masuk secara gratis, saat ivent berlangsung, berbagai hiburan tersaji bagi masyarakat atau pengunjung.
Mulai dari panggung hiburan, hingga pergelaran lintas budaya diantaranya, penampilan Dabur kesenian musik dari Sumatra Barat, Pencak silat serta debus dihari pertama.
Sementara itu, dihari kedua, full musik dan jaranan dari berbagai peguyuban jawa yang berdomisili di kota Pekanbaru dan sekitarnya. Tak terhelakkan, berbagai macam kuliner mengiasi jalannya ivent tersebut.
Ditambahkan Riyono, diselah iven Pekan raya 2023, juga dilaksanakan kegiatan sosial Donor darah yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar, aman dan sukses tanpa ada kendala apapun yang diamankan oleh pihak kepolisian setempat, TNI dan dibantu dengan Pengamanan dalam (Pamdal) Alam Mayang Pekanbaru,” terangnya.
Dari kegiatan ini, selain bersempena Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke-239, juga memperingati Hari Keluarga Nasional dengan password masuk bacakan umul Quran “Alfatihah” buat almarhum dan almarhumah kedua orang tuanyanya H. Badiun dan Hj Soerparmi.
Dari sisi lain, Abdi salah satu pengunjung asal Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau mengaku sudah dua kali mengikuti ivent tersebut.
Dikatanya, ini sangat luar dan belum tentu bisa dilakukan oleh pihak pengelola taman wisata lainnya. “Mohon maaf, saya tidak ada maksud membandingkan satu sama lainnya, program masuk gratis setiap tahunnya baru dilakukan oleh pengelola Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru,” bebernya.
Masih dikatakan Abdi, ada hal yang menarik dari informasi diberbagai media cetak maupun online, bahwa password masuk gratis hanya baca alfatihah dan bagi non muslim berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing, merupakan hal yang unik, namun unsur positifnya pengabdian kepada kedua orang tua, bukan sebatas masih hidup saja, tapi setelah tiada bakti anak tetap mengalir dengan cara mendoakannya.
“Saya berikan apresiasi kepada pengelola Alam Mayang Pekanbaru sebagai anak tertua dari almarhum H. Badiun dan almarhumah Hj. Soeparmin, semoga kebaikan ini, menjadi amal zariah untuk kelangsungan dan pengembangan Alam Mayang itu sendiri,” tutupnya. (***)