Kapolsek Tenayan Raya, Turun Langsung Atasi Kemacetan Lalin Akibat Bajir

oleh -
oleh
Terlihat Kapolsek Tenayan Raya Polresta Pekanbaru Kompol Ryan Fajri SIk MM saat memantau dan mengatur lalins disebabkan banjir

PEKANBARU,Saturealita.com-Sejak pukul lebih kurang 7.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) Kota Pekanbaru wilayah Provinsi Riau diguyur hujan deras.

Hujan deras dengan dorasi waktu yang cukup lama diperkirakan hampir 6 jam, membuat ruas jalan, pemungkiman bahkan fasilitas umum lainnya yang memunyai dataran rendah otomatis tegenang air dan berakibat bajir.

Hal tersebut, kesigapan para petugas kemaman pihak kepolisian berbagai sektor dalam melakukan tindakan pengamanan terutama diruas jalan yang tergenang air deras berakibat banjir dan stuasi lalulintas (lalin) kurang kondusif.

Terlihat dari pantau dilapangan, Kapolsek Tenayan Raya Polresta Pekanbaru, Kompol Ryan Fajri bersama personilnya baik Bhabinkamtibmas, Lantas dan lainnya turun langsung monitor stuasi dan kondisi, bahkan memberikan pertolongan kepada warga yang magok kendaraannya untuk didorong kepinggir.

 

“Ya…sejak pagi tadi, stuasi wilayah hukum polsek Tenayan Raya Polresta Pekanbaru dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup lama. Maka dari itu, kami dari kepolisian turun langsung kelapangan mengamankan stuasi dan kondisi yang ada,”demikian dikatakan Kompol Fajri, Rabu pagi, (6/9/2023) kepada media lewat informasi Kapala Seksi Humas Polsek Tenayan Raya Pekanbaru.

Dari gerak cepat kepolisian Tenayan Raya Polresta Pekanbaru, kondisi jalan maupun pemungkiman yang dipantau langsung oleh Jajarannya berjalan lancar, aman dan nyaman dalam mencari solusi penanganan lebih lanjut.

Ditempat lain seperti, fasilitas umum pendidikan misalanya, yang mempunyai dataran rendah tergenang air curah hujan yang saat ini, masih hujan disertai cuaca mendung.

Wakil Kepala Sekolah Negeri 171 Kelurahan Pembatuan Kecamatan Kulim Kota Pekanbaru, Suwardi mengungkapkan, hal ini, kerab terjadi apa bila curah hujan dengan waktu yang cukup lama.

SDN 171 Terendam Banjir

Dikatakan Suwardi, bahwa SDN 171, memang dataran rendah, sehingga air dari bagian rumah warga maupun perumahan mengalir deras ke sekolah ini.

“Dari pengalaman yang sudah, saya melihat resapan air hujan yang tidak ada lagi dan ditambah drainase kurang, kalaupun ada terlihat tidak memadainya, sehingga air naik keatas dan mengakibatkan banjir,” kata sosok peria yang penah menjadi wali kelas mata pelajaran Agama ini.

Kendatipun demikian, disebabkan curahan hujan yang begitu lama dan berakibat terjadinya banjir, tentu tidak perlu saling menyalahkan, namun semua menjadi perhatian bersama dalam mengatasi bajir disaat hujan deras.

Persoalan banjir, pihak pemerintah juga sudah berupaya maksimal mungkin dalam mengatasinya. Begitu pula masyarakat sudah sadar untuk menjaga lingkungan, terutama terkait kebersihan. Pada prinsipnya sudah berjalan baik walaupun secara beransur.

“Saya mengharapkan, kedepannya tidak akan pernah terjadi dengan hal yang sama. Lokasi sekolah ini, sempat tidak bajir selama dua tahun yang mana sebelumnya banjir terus. Nah pada tahun ini, terulang kembali, semoga akan menjadi pembahasan bagi pemerintah terkait atas perintah Pj Walikota Muflihun, S.STP. M.AP. Apapun yang terjadi, yakinlah dibalik semua itu, ada hikmahnya,” tutupnya. (***)