Dilatar Belakangi Kemanusiaan Majelis Zikir LAMR Kirim Doa Kedamaian Buat Kampung Tua Melayu 

oleh -342 views
oleh
Anggota Majelis Zikir LAMR

PEKANBARU,Saturealita.com-Untuk kedamaian Rempang Galang Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) Majelis Zikir Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau melantun doa.

Lantunan doa diharapkan berbagai masalah maupun persoalan yang terjadi saat ini, hendaknya ada jalan keluar terbaik antara pihak terkait.

“Pada bulan ini, memang diwarnai stuasi berbagai persoalan maupun masalah. Ada dua pada hari Rabu bulan shafar tahun ini. Menurut pendapat sejumlah para ulama diturunkan bala, kemudian beberapa hari ini, saudara kita yang ada diwilayah Rempang Galang dilanda berupa kejadian memilukan,”Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Selasa malam, (12/9/2023) saat mengelu-elukan majelis yang rutin dilaksanakan setiap bulan sejak setahun terakhir.

Hadir dalam acara, Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PERI) Riau, para santri Pondok Pesantren Kampung Dzikir Madani dan sejumlah pengurus LAMR Provinsi Riau.

Sementara itu, tampil sebagai penceramah Dr. HM Fakhri M.Ag dan zikir dipandu langsung oleh Tuan Guru Khalifah Mukhtarul Abady pimpinan Majelis Baitus Salikin Naqsabandiyah al Kholidiyah.

Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, dua kali terjadi bentrokan antara warga Rempang dengan aparat tim gabungan disebabkan masyarakat menolak relokasi kampung tua Melayu di kawasan tersebut yang hendak dijadikan kawasan stategis nasional dengan berbagai usaha terutama pabrik kaca oleh investor dari Cina.

“Terlepas dari latar belakangnya, ada peristiswa kemanusiaan di sana yang perih baik ditinjau dari fisik maupun psikologi. Salah satunya, terkait anak-anak sekolah terdampak gas air mata yang diletuskan oleh sekelompok keamana yakni aparat kepolisian,”terang Datuk Seri Taufik. sembari menambahkan, masing-masing pihak masih terlihat bersikukuh dengan keyakinan prinsipnya.

Ditambahkan Datuk Seri Taufik, selain ikhtiar, berdoa amat diperlukan sehingga mendapatkan solusi terbaik dari Allah SWT. Doa dan ikhtiar diyakini merupakan senjata yang ampuh bagi orang yang beriman dan bertaqwa.

Salah satu peserta Majelis Zikir LAMR, merasa cukup terkesan dengan pelaksana kegiatan sekitar lebih kurang 20 menit, di luar siraman rohani agama tersebut.

“Ratib Hadat antara lain tolak bala untuk kedamaian Rempang Galang,”jelas Datuk Seri Taufik, mengulangi ucapan pimpinan zikir, Tuan Guru Khalifah Mukhtarul Abady kepadanya.

Sebelumnya, LAMR Provinsi Riau, telah mengeluarkan sikap terhadap bentrokan Rempang Galang diantaranya, LAMR menyesalkan refresif tim gabungan terhadap warga yang menolak relokasi.

Selain itu, pemerintah tidak mengintidatif dalam menyelesaikan perkara dengan masyarakat, tanpa harus melalui musyawarah dan mufakat. (***/Rilis)