PEKANBARU (Saturealita.com)-Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.
Pada hari Selasa, ( 31/10/2023) Babinsa Koramil 04/Limapukuh Kodim 0301/Pekanbaru, Peltu Masturo melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial (Komsos) dengan Pegawai Bidang Gizi Puskesmas Rejosari beralamat Jalan Pendopo RT 02 RW 05 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.
Hadir dalam acara tersebut, Babinsa Rejosari Peltu Masturo, Liza SKM dan Lina SKM
Babinsa Rejosari dalam Komos menyampaikan permasalahan Stunting saat ini masih meningkat tinggi diwilayah kerja Puskesmas Rejosari dan perlu pendataan yang lebih akurat lagi.
“Walaupun warga masyarakat sudah paham tentang dampak stunting ini, tapi perlu lagi kita turun kelapangan untuk menyikapi hal tersebut agar betul-betul yakin warga masyarakat sudah memahami dengan benar apa yang disebut stunting,” kata Peltu Masturo saat melakukan kegiatan.
Dalam pandangannya, Babinsa Rejosari mengatakan, perlu tim puskesmas dan Babinsa turun kelapangang untuk memperbaiki data yang lebih valid agar tidak terus menerus masalah pendataan terjadi kesalahan seperti alamat tidak di temukan.
Setakat dengan persoalan tersebut, liza menyampaikan sangat berterimakasih jika Babinsa ikut serta turun kelapangan
“Agar kami juga tau persis terhadap data yang ada dengan pendataan di lapangan,” ucapnya.
Ditempan sma Lina berujar, sangat penting untuk menurunkan tingkat stunting di wilayah kerja Puskesmas Rejosari
“Kita bahu membahu untuk turun kelapangan pertama sekali terkait pendataan, sebab perlu perbaikan data kembali agar singkron,” tutupnya. (***)