Kehidupan Sopir Tambang Pasir Kota Pekanbaru

oleh -268 views
oleh
Para sopir tambang pasir saat menunggu antrian

TERLETAK diwilayah Kelurahan Sialang Rampai Kecamatan Kulim, kilo meter (km) 17,5 kota Pekanbaru, dengan kasat mata telanjag terlihat nyata kehidupan para sopir tambang pasir.

Ini, menjadi kisah ketahanan di tengah kendala hidup sehari-hari. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, mereka tetap memilih menjadi sopir karena tak memiliki opsi pekerjaan lain.

Dengan bermodalkan pendidikan rendah, mereka harus terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Tambang pasir di Pekanbaru memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama mereka yang berpendidikan rendah. Namun, keberadaan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab sering mendatangi lokasi dengan dalih perizinan, menyebabkan terhambatnya aktivitas tambang pasir.

saturealita

“Ketika oknum-oknum datang, kami terpaksa balik tanpa membawa hasil, padahal gaji kami sehari hanya sekitar Rp. 150.000 itupun kalau lancar.” Ungkap Putra yang sudah lima belas tahun berprofesi sebagai sopir tambang pasir kepada media online Saturealita.com

Mereka juga menghadapi kesulitan mendapatkan minyak solar didaerah yang seharusnya kaya akan sumber daya energi. Putra menekankan bahwa penutupan tambang pasir akan berdampak negatif pada masyarakat, karena tambang ini membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat.

“Kalau pemerintah menutup tambang pasir ini, berarti pemerintah tidak peduli dengan masyarakat, karena dengan adanya tambang pasir ini secara otomatis membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat,” tambahnya.

Para sopir dan pekerja tambang pasir berharap agar pihak terkait dapat bekerjasama untuk membantu membangun ekonomi dan pendidikan di daerah ini. Meskipun tambang pasir di Kulim ini menggunakan alat sederhana, mereka mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi warga setempat yang membutuhkan.

Dalam kebersamaan, para sopir tambang pasir ini juga tergabung dalam komunitas sopir Pekanbaru, saling berkoordinasi dan berbagi informasi tentang dunia angkutan. Putra, selaku ketua organisasi sopir, menyatakan, “Kami selalu saling berbagi informasi dan silaturahim untuk selalu menjaga kekompakan.”

Tambang pasir di Kulim ini tidak hanya memasok pasir untuk kebutuhan Pekanbaru.semata, akan tetapi juga untuk kabupaten/kota seperti Siak, Pelalawan, Kampar, Dumai, dan daerah sekitarnya.

Dengan segala keterbatasan dan kendala, keberanian para sopir tambang pasir di Kulim menjadi pilar penting dalam menjaga roda ekonomi dan memberikan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.

Ulasana : S.Topan

Pimred : YouTube @saturealita7410

saturealita