PEKANBARU (Saturealita.com)-Rapat koordinasi (Rakor) tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah Provinsi Riau dan Korem 031/Wira Bima untuk meningkatkan gerakan penyediaan pangan digelar.
Hadir pada kesempatan Kolonel Kav Yuli Eko Hadiyanto, S.Sos, Komandan Kodim 0301/Pekanbaru.
Rapat yang dipimpin Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution, S.I.P Kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Riau, Jalan HR. Soebrantas, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru pada Jumat (05/01/2024).
Dalam pertemuan ini, turut hadir sejumlah pejabat tinggi, termasuk Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca S.A.P., M.Han, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau Ir. Syahfalefi, M.Si, Kasiter Kasrem 031/WB Kolonel Inf Hipni Maulana Farhan, Dandim 0301/Pekanbaru Kolonel Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos, dan Dandim Jajaran Korem 031/WB.
Hadir juga berbagai tokoh dari Biro Perencanaan Kementan Riau, Bappeda Kab/Kota se Provinsi, Dinas Pangan dan Pertanian se Provinsi Riau, Dekan Fakultas Pertanian Perguruan Tinggi se Provinsi Riau, hingga undangan lainnya mencapai lebih dari 100 orang.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, Ir. Syahfalefi, M.Si, menyampaikan salam selamat datang dan berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Riau, Korem 031/WB, dan unsur terkait lainnya, seperti Danramil dan Babinsa, untuk memajukan sektor pertanian di Provinsi Riau.
Dalam pemaparan program UPSUS (Usaha Peningkatan Produksi dan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional) satgas khusus tanaman pangan, terungkap bahwa Riau telah mencapai perkembangan positif pada gerakan tanam padi dari tahun 2020 hingga 2024. Fokus pada pengairan, perbenihan, dan penyediaan bibit unggul menjadi kunci dalam pembangunan sektor pertanian.
Meskipun terjadi peningkatan produktivitas, namun adanya kekurangan air dan sawah tadah hujan masih menjadi kendala serius. Abrisasi di Pulau Mendol, Kabupaten Pelalawan, Meranti, dan Bengkalis juga turut menghambat produktivitas pertanian.
Melalui program “Riau Bertani,” petani telah dibantu dengan alat pertanian. Namun, dalam satu dekade terakhir, produksi pertanian mengalami penurunan signifikan karena sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada curah hujan.
Rancangan alokasi program dan kegiatan APBD Riau Tahun 2024 menjadi fokus selanjutnya, dengan pengembangan padi, jagung, dan cabe sebagai prioritas.
Kriteria dan prioritas calon petani, terutama yang tergabung dalam Kelompok Tani, Gapoktan, serta Korporasi Petani, terdaftar di SIMLUHTAN dan diprioritaskan yang melakukan Contract Farming (Bulog, BUMD, BUMDes, Swasta), Kelembagaan lainnya menjadi pertimbangan utama.
Dalam kata sambutan, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca S.A.P., M.Han, menegaskan kesiapan TNI – AD untuk membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan yang ada di daerah, khususnya dalam upaya penyediaan pangan. Konsep lahan pangan Korem 031/WB berbasis hulu dan hilirisasi juga telah disusun, dengan alokasi yang mencakup berbagai sektor.
Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution, S.I.P, menyoroti ketergantungan Provinsi Riau pada daerah lain untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Produksi komoditas tanaman pangan baru memenuhi sekitar 25% dari kebutuhan. Dalam menjawab tantangan ini, Gubernur mengajak semua pihak terkait untuk bersinergi dan berkomitmen tinggi.
Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, Gubernur Riau menekankan perlunya pemetaan kondisi sistem jaringan irigasi dan identifikasi potensi sumber air baik di permukaan maupun air tanah. Langkah-langkah konkret dalam rehabilitasi dan pembangunan menjadi kunci untuk meningkatkan ketersediaan air bagi sektor pertanian.
Rapat ini juga menjadi awal pelaksanaan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Korem 031/WB. Dalam rangka mendukung berbagai program kegiatan, pemanfaatan potensi pembiayaan dari APBN, APBD, dan sumber pembiayaan pertanian lainnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), CSR, dan asuransi pertanian diharapkan dapat membawa kemajuan signifikan bagi sektor pertanian Provinsi Riau.(Sumber : Pendim 0301/Pekanbaru)