Alumni STM Negeri Pekanbaru Angkatan 1975 Rayakan Kembali Jejak Masa Lalu

PEKANBARU (saturealita.com) – Di tengah kecerahan langit kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Patimura yang kini dikenal sebagai SMK 2, sekelompok orang istimewa berkumpul. Mereka adalah alumni STM Negeri Pekanbaru Angkatan 1975, yang dengan penuh semangat menggelar acara bersama untuk membangun silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan, Rabu (28/2/2024).

Menurut Pak Kasmi, salah satu alumni yang menjadi inisiator acara, pertemuan ini adalah cara bagi mereka yang dulunya satu lokal mesin dengan 30 orang untuk tetap menjaga kebersamaan. “Kami ingin merayakan jejak masa lalu, mengenang perjuangan bersama di sekolah STM mesin pertama di Pekanbaru,” ujar Pak Kasmi dengan senyum tulus.

Sekolah STM ini dikenal sebagai pelopor dalam bidang mesin di Pekanbaru, dengan mahasiswanya berasal dari berbagai tempat di Riau. “Alhamdulillah, hubungan kami sebagai alumni STM ’75 telah terjalin selama 5 tahun, bahkan sampai ke generasi anak cucu,” tambah Pak Kasmi, yang memberikan gambaran bahwa semangat kebersamaan mereka telah menjadi warisan yang terus berkembang.

Salah satu elemen yang membuat pertemuan ini istimewa adalah kehadiran satu-satunya guru STM Negeri Pekanbaru yang masih hidup, seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang kini berusia 80 tahun. Keberadaannya memberikan nuansa kehangatan dan kehormatan tersendiri pada acara tersebut.

Pak Kasmi tidak lupa untuk menyampaikan, “Mengenai guru, hanya satu yang masih hidup, dan usianya sudah 80 tahun. Ini adalah kehormatan besar bagi kami semua.”

Wawancara di tempat berkumpul para alumni STM ’75 mengungkapkan rencana menarik yang sudah mereka susun. Mereka berencana untuk berkumpul secara keseluruhan menjelang bulan suci Ramadan. “Mungkin kami akan berkumpul untuk menyambut bulan yang suci ini,” ujar Pak Kasmi dengan penuh antusias, mencerminkan semangat kebersamaan dan kekompakan yang masih terus berkobar di hati para alumni.

Dengan acara ini, para alumni STM Negeri Pekanbaru Angkatan 1975 tidak hanya merayakan masa lalu mereka, tetapi juga menjalin kembali ikatan yang erat di antara mereka. Sukses acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga dan merawat nilai-nilai kebersamaan serta tradisi kekeluargaan di tengah perubahan zaman. (*/Rival)