PEKANBARU (saturealita.com)-Di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi momok masyarakat, Babinsa Koramil 04/Limapuluh, Sertu Santoso, melakukan langkah proaktif dengan melaksanakan kegiatan patroli dan sosialisasi pencegahan karhutla di wilayah jajaran Koramil 04/Limapuluh, Kodim 0301/Pekanbaru. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, (26/3/2024), pukul 13:30 WIB tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya karhutla serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dampaknya.
Rute patroli yang dilalui Sertu Santoso meliputi beberapa titik strategis di wilayah tersebut. Dimulai dari Jalan Teluk Leok Ujung RT.03/RW.01, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jalan Limbungan RT.01/RW.05 dan Jalan Pembina RT.05/RW.08, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur. Selanjutnya, ia menyusuri Jalan Family Raya RT.01/RW.10, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur, dan Jalan Pramuka Ujung Perum Indah Permai RT.03/RW.10, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur. Tidak hanya itu, Sertu Santoso juga menjelajahi Jalan lintas Timur Okura dan Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Sungai Ukai.
Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah rawan terbakar serta mengurangi bahaya dampak dari karhutla, Sertu Santoso mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Ia memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karhutla. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah koordinat karhutla yang menjadi titik rawan, yaitu berada di Lat 0.558844° Long 101.454051°.
“Meskipun melalui patroli intensif, tidak ditemukan adanya hotspot, titik api, atau titik asap. Hal ini menunjukkan efektivitas dari langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan. Untuk mendukung kegiatan ini, terlibat pula personel dari TNI sebanyak 1 orang, MPA 1 orang, dan menggunakan 1 unit perlengkapan SPM,” ungkap Sertu Santoso.
Kegiatan yang dilakukan oleh Sertu Santoso ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mengurangi risiko terjadinya karhutla di wilayah Pekanbaru. Langkah proaktif ini juga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan demi kesejahteraan bersama. (***/s.topan)





