PEKANBARU (saturealita.com) – Pada Senin malam (1/4/2024), sebuah tragedi melanda Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Sebuah kios Pertamini yang menjual berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) eceran menggunakan nozzle (pipa semprot) dan sebuah toko bangunan di sebelahnya, dilaporkan ludes terbakar dalam kejadian tragis yang mengguncang warga sekitar.
Komandan Regu Pleton pemadam kebakaran, Wendra Erwiyansyah, menyatakan bahwa kebakaran itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.25 WIB. Meskipun demikian, penyebab pastinya belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun, dugaan awal menunjukkan bahwa api bermula dari anak-anak yang tengah bermain lilin, kemudian menyambar kios Pertamini yang berada di sana.
Keadaan pada saat kebakaran terjadi terbilang ramai. Sejumlah warga tengah membeli bensin dan berteduh di kedai sekaligus kios yang kemudian menjadi korban. Pemilik kios Pertamini, yang merasakan panik saat melihat api menjalar, segera meminta bantuan warga sekitar.
Warga yang berdatangan dengan sigap berusaha memadamkan kobaran api tersebut sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun, upaya mereka terbukti kurang berhasil ketika api merembes ke toko bangunan yang berdampingan dengan kios Pertamini tersebut.
Dalam waktu singkat, api menjalar dengan ganas, membakar kedai harian, kios Pertamini, dan toko bangunan yang berdekatan. Tim pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Erwiyansyah menjelaskan bahwa dalam proses pemadaman, pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam dan satu unit rescue. Meskipun api berhasil dipadamkan, proses pendinginan masih harus dilakukan untuk memastikan tidak ada bara yang tersisa.
Salah seorang warga setempat, Sandi, menggambarkan momen mencekam ketika petir tiba-tiba menyambar kios Pertamini. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi saat hujan deras dan banyak orang yang tengah berteduh di kedai harian.
“Saat itulah, tiba-tiba ada petir yang menyambar ke kedai warna putih langsung bang, minyaknya berceceran langsung ke jalan, hingga terjadi kebakaran,” ujarnya.
Dugaan penyebab kebakaran pun terungkap setelah penyelidikan polisi. Kapolsek Tampan, Kompol Asep Rahmat, menyebutkan bahwa diduga petir yang menyambar mesin Pertamini menjadi pemicu kebakaran yang merusak kedai harian dan toko bangunan di sekitarnya.
“Saksi melihat petir menyambar mesin BBM Pertamini dan menimbulkan api yang besar yang langsung membakar semua yang ada di sekitar mesin Pertamini tersebut,” urai Kapolsek.
Meskipun pemilik kedai harian berusaha memadamkan api dengan peralatan yang ada, upayanya tidak berhasil menahan laju api yang cepat menjalar. Akibatnya, seluruh isi kedai terbakar, bahkan tangan pemilik kedai terbakar akibat berusaha menyelamatkan barang-barang berharga.
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kesigapan dalam menghadapi situasi darurat dan memastikan keamanan saat berada di sekitar tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran. Semoga kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pemilik usaha untuk selalu memperhatikan faktor keamanan dalam menjalankan bisnis mereka. (***/s.topan)