Pria Yang Viral Karena Parkir Sembarangan Ini, Ternyata Orang Pekanbaru

oleh -290 views
Pria karyawan Pertamina yang viral di medsos

PEKANBARU (saturealita.com) – Sebuah kejadian yang menghebohkan terjadi di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, ketika seorang pria melakukan parkir sembarangan saat membeli gorengan dan bahkan meludah ke pengendara lain di pinggir jalan. Insiden tersebut menjadi viral di media sosial, menimbulkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat.

Pria tersebut, yang dikenal sebagai Arie Febriant, telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Tidak hanya nama, berbagai identitas lainnya tentang Arie juga terungkap. Dilaporkan bahwa Arie lahir dan dibesarkan di kota Pekanbaru.

Selain itu, dia merupakan seorang pegawai di perusahaan energi besar, Pertamina. Perjalanan pendidikannya pun juga dilakukan di Pekanbaru, dari jenjang pendidikan dasar hingga menyelesaikan Fakultas Teknik di salah satu universitas ternama di Indonesia.

Namun, tindakan tidak terpuji Arie dalam insiden tersebut berdampak serius pada karirnya. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), tempat Arie bekerja, telah mengambil tindakan tegas dengan membebastugaskan Arie dari jabatannya.

Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary PT KPI, mengeluarkan permintaan maaf atas perilaku arogan yang dilakukan Arie. Dia menyatakan bahwa pihak perusahaan menyesali kejadian tersebut dan sedang memproses pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tidak hanya itu, Arie juga merespons kejadian tersebut dengan mengunggah video permintaan maaf kepada publik. Video tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk akun Instagram jakartaselatan24jam. Dalam video tersebut, Arie dengan tulus menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak yang terganggu dengan perilakunya yang tidak pantas.

“Saya Arie, pengendara mobil Honda HRV yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan, beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya,” ujar Arie dalam video permintaan maafnya pada Minggu, tanggal 7 April 2024.

Insiden ini menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dapat mempercepat penyebaran informasi dan memberikan tekanan kepada individu atau perusahaan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya bertindak dengan sikap yang baik dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan sesama. (***/s.topan)