ADA CATATANKU, tentang sahabat yang ingin menduduki jabatan, dengan iming-iming sebuah mobil Inova Baru.
Bagiku ini rezki, tapi dalam sekejap aku berubah, kataku, tak usah mobil cukup ikhtiar dan do’a saja, kalau berhasil Alhamdulillah, kalau tidak tunggu takdir.
Waktu berjalan juga, ternyata berhasil, namun batang hidungnya tak nampak, dan Aku tahu dimana posisinya.
Begitulah budayanya mungkin, bila berhasil lupa dengan jejak rekamnya.
Dan ini banyak terjadi, baik keluarga terdekat atau tidak, swasta atau negeri.
Rupanya ada yang Kuasa membalas budaya itu, yaitu tidak tenang, risau dan malu, entah kenapa.
Menurut catatan, yang bersangkutan terjerat hukum, mengakibatkan diberhentikan dari pekerjaan. MasyaAllah.
Nasib seseorang sudah tercatat, anak orang tiada jadi terpandang, begitu juga sebaliknya. Dalam seperti ini, apakah akan berlanjut pada era teknologi yang canggih ini?.
Kita lihat saja kehidupan saat ini, bagaimana roda berputar bak angin meniup sepoi-sepoi basah. (***)