Tata Kelola Objek Vital Wilayah, Mempengaruhi Mengatasi Banjir

oleh -56 views
oleh

PEKANBARU,saturealita com-Banjir..banjir dikota Pekanbaru, ternyata sudah sejak dulu diera tahun 80-an dan fenomena saat itu, menenggelamkan area lokasi pasar bawah yang hanya terlihat atap rumah saja.

Pada saat itu, penyebabnya hanya luapan air sungai siak dan tidak ada bencana alam seperti hujan lebat yang cukup tinggi, tetap banjir melanda areal tersebut.

Pada masanya, pejabat Gubernur Riau dipimpin Soeripto dan Walikota Pekanbaru H. Herman Abdullah. Dua pemimpin ini, berkolaborasi dan berfikir bagaimana untuk mengatasi banjir tersebut.

Dengan cekatan, mereka merancang tanggul pingiran sungai dan membuat pintu masuk serta keluar air sesuai dengan muaranya.

Cerita ini, disaksikan langsung Tokoh masyarakat (Tomas) Jawa Riau, Drs. Riyono Gede Trisoko, saat bual-bual Ramdhan 1446 Hijiriah atau 2025 Mesehi tahun ini, Sabtu, (8/3/25) diruangan kerja Kantor Alam Mayang Pekanbaru.

“Iya saya menyaksikan fenomena itu, dengan cekatan dan kerjasama yang baik antara privinsi dan kota, akhirnya bagian selatan yang kita saksikan saat ini, tidak terdampak banjir pada masanya”, katanya.

Kendati dari pengalaman yang pernah dirasakan, banjir besar di areal tertentu wilayah kota Pekanbaru maupun lintas kabupaten, mungkin hanya sekedar saran, adanya pemerintah untuk melakukan evaluasi tentang perawatan pintu air dan pompa air yang ada diberbagai titik sudut kota.

Kemudian apa yang sudah dilakukan kepemimpinan pada masanya, juga sebagai contoh apakah saat ini, layak untuk dipakai atau tidak.

Selanjutnya, meningkatkan kawasan yang berpotensi meyerap air seperti kawasan hutan lindung dipingiran bibir anak sungai, menyekat beberapa permukaan sungai dan terpenting kesadaran masyarakat terhadap terjadinya penyumbatan saluran atau jalannya air tersebut.

Lanjut perlu adanya pembangunan situ bendungan pada berapa titik yang berguna sebagai penampungan air, resapan dan wisata

“Coba perhatikan bersama, terkait sumber air sudah ada sejak dulu sebelum kita bermukim dimuka bumi ini. Hal banjir mengapa tidak ada, karena saluran atau aliran air pada masanya tepat pada sasaran kemauan air mengalir. Nah renungkanlah hal ini, mudah-mudahan inspiratif ini, mampu membuka peluang bersama untuk mengatasi yang namanya banjir”, tutupnya. (***)