Intip Kiprah Fajri Adha S.STP MSi Sosok Plt Camat Kulim Pekanbaru

oleh -2 views
oleh

INTIP  pria kelahiran Pekanbaru, 24 Oktober 1984 bernama lengkap Fajri Adha S.STP MSi dalam jenjang karir sebagai Aparatur Negara Sipil (ASN).

Diketahui, Fajri sapaan akrab saat ini, menjabat sebagai Kepala bagian (Kabag) Organisasi di jajaran Pemerintahan kota (Pemko) Pekanbaru.

Seiring waktu berjalan, pada masanya pj Walikota Pekanbaru dinakodai Roni Rahmad, dirinya dipanggil untuk mengemban tugas sebagai pelaksanaan tugas (Plt) Camat Kulim Kota Pekanbaru.

Pada prinsipnya, sempat mengajukan penolakan, namun karena perintah atasan dan wajib patuh, maka dengan senang hati serta ikhlas menerima amanah tersebut.

Dari goresan perjalanan karir, soal camat dirinya sudah pernah dilakoni pada tahun 2014 sebelas tahun silam di Siak Hulu Kabupaten Kampar. Namun sebelumnya jabatan sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) ditempat yang sama.

“Dari pengalaman inilah, saya mencoba untuk mengaplikasikan disudut kota Pekanbaru sebagai plt camat kulim. Dari pengalaman yang cukup lama di Desa Siak Hulu, hanya satu yang saya pahami, ninik mamak tidak mau sulit dalam urusan administrasi desa yang mana untuk kepentingan masyarakat luas. Nah pola ini, saya jalani dengan apa adanya dan selalu mendapatkan saran dari tokoh masyarakat pemuda dan pemuka adat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tempat “, ujarnya mengawali bual anak Melayu bersama tim saturealita.com pada, Sabtu malam, (15/3/25) dikedai Kopi Titik Kumpul Jalan Bukit Barisan Pekanbaru

Bual anak melayu terus berlanjut, bukan hanya sekdar terkait kenerja sebagai plt Camat kulim saja, Pria suami dari Elvira Dian Putri ternyata adik kandung dari Dr. Drs H Azharisman Rozie, M.Si, Direktur IPDN Kalimantan Barat tenyata banyak kisah perjuangan pada masanya.

Salah satunya bual anak melayu mengarah kepada saat bersama dengan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Raja Thamsir pada masanya.

“Dunia memang mengatur apa adanya sesuai dengan kemauan alam yang tertera pada masanya ya bang.. lihat saja tak disangka dsn diduga, bisa ketemu dengan seorang yang sangat dekat dengan Raja Thamsir, walaupun pada waktu itu, boleh dikatakan tak jumpe dan mungkin pernah tapi sehello aja menjadi bual panjang hingga tak terasa pukul 00.00 wib dini hari baru kami bubar”, ungkapnya.

Dari bual panjang itu, sedikit banyaknya mempunyai arti yang sangat berharga, bahwa silaturahmi akan memperpanjang umur dan melancarkan rezki dimuka bumi Allah SWT ini.

Kembali persoalan awal sebagai pangkal bual anak melayu, dirinya menegaskan, sebagai pemimpin dijajaran pemerintahan apa lagi berada di wilayah lingkungan tingkat desa maupun kampung, jangan pernah mempersulit urusan terkaiat masyarakat. Sepait apapun jalani aja dengan ikhlas dan apa adanya, salah diperbaiki, benar diperlurus dengan hakekat kebersamaan sebagaimana yang dibangun Walikota dan Wakil walikota Pekanbaru saat ini. (***)