Selain Prihatin Dengan Musibah, Ketua FPR Ajak Saling Peduli dan Innallaha Ma’ashobirin إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

oleh -18 Dilihat
oleh

PEKANBARU,saturealita.com-Terkait dengan rangkaian bencana alam yang melanda wilayah Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara dalam beberapa hari terakhir jelas menyisakan rasa duka mendalam bagi masyarakat luas seluruh Indonesia.

Hujan dengan intensitas tinggi menjadi akibat adanya banjir bandang, longsor sehingga permukiman terendam serta akses jalan terputus dan warga harus terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sumatra Barat sendiri, longsor terjadi di areal perbukitan dan menimpa permukiman menimbulkan korban meninggal dunia dan luka bahkan kerugian material tidak terhitung.

Sementara di Aceh, curah hujan ekstrem beberapa kabupaten lumpuh akibat banjir berkepanjangan.

Begitu juga Sumatra Utara, banjir bandang menerjang sejumlah daerah dan merusakkan fasilitas umum maupun rumah warga.

Seketika berbagai informasi terkait dengan bencana alam yang seogianya sudah termasuk darurat nasional, Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau, Rahmat Handayani, dengan ini, turut prihatinan atas bencana ini.

Dirinya menegaskan, apa yang terjadi bukan hanya menjadi duka daerah yang terdampak, tetapi juga duka seluruh bangsa Indonesia.

“Bencana ini adalah panggilan kita, untuk saling sama-sama merasakan atau menguatka para Saudara-saudara yang terkenak musibah baik itu, Sumbar, Aceh, dan Sumut. Jelas mereka sangat membutuhkan uluran tangan, perhatian, solidaritas dan doa agar kekuatan untuk kesabaran terealisasi dengan baik,” ujar Rahmat Ahad, (30/11/2025) kepada media online ini.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah, BNPB, TNI-Polri, relawan kemanusiaan, serta komunitas lokal yang terus bekerja siang dan malam untuk melakukan evakuasi, pendataan, dan penanganan darurat bagi para korban. Namun demikian, Rahmat menilai bahwa skala bencana yang luas membutuhkan kolaborasi nasional yang lebih besar.

“Media memiliki peran penting untuk memastikan informasi tersampaikan dengan benar dan cepat, sehingga bantuan yang datang dapat tepat sasaran. Kami di FPR Riau siap membantu menyebarkan informasi positif dan mendorong masyarakat untuk ikut terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan,” tambahnya.

Selain itu, Rahmat mengajak seluruh masyarakat Riau untuk turut serta dalam gerakan solidaritas dengan mengirimkan bantuan logistik, pakaian layak pakai, obat-obatan, hingga donasi yang bisa meringankan beban warga terdampak.

Hingga hari ini, petugas gabungan masih berupaya membuka akses jalan yang tertutup material longsor serta mengevakuasi warga yang masih terjebak di beberapa titik terisolasi. Di sejumlah daerah, kondisi cuaca masih fluktuatif dan berpotensi meningkatkan risiko bencana susulan.

Rahmat menutup pernyataannya dengan harapan agar para korban diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini.

“Semoga seluruh korban diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Mari kita jadikan musibah ini sebagai momentum mempererat persatuan dan kepedulian antar sesama anak bangsa,” tutupnya.

Bencana datang tanpa diduga, namun kepedulian dan persatuan menjadi cahaya mampu untuk menerangi duka. Indonesia kembali diuji dengan adanya bencana, hanya satu kata Innallaha Ma’ashobirin إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ Insyaallah
dengan kalimat ini, bersama-sama, bangsa ini akan bangkit kembali.***