Meningkatkan Nilai Moral Tergantung Peran Guru

oleh -8 Dilihat
oleh
Peltu Masturo, Jumat, (3/11/2023) saat melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial (Komos) bersama Guru Bidang Kesiswaan Wan Siti Hadiyanti S.Sos dan Mejelis Guru bertempat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Genus Riau

PEKANBARU (Saturealita.com)-Pendidikan karakter, budaya dan moral sudah lama didengungkan oleh para pendidik dan telah lama juga dirintis oleh Ki Hajar Dewantara dengan tri pusat pendidikannya yang menyebutkan bahwa wilayah pendidikan guna membangun konstruksi fisik, mental, dan spiritual yang handal dan tangguh dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan sosial.

Ketika pendidikan di lingkungan keluarga mulai sedikit diabaikan dan dipercayakan penuh kepada lingkungan sekolah, serta lingkungan sosial, akan kehilangan sebuah kesadaran bahwa aksi mereka pada dasarnya memberikan pengaruh yang besar pada pendidikan seorang individu.

Maka lingkungan sekolah menjadi garda terakhir yang memanggul kepercayaan untuk menjadikan generasi penerus berkualitas

Saat ini orang tua dalam hal pendidikan anaknya yang semakin hari semakin was was dengan kondisi sosial lingkungan yang merusak kepribadian diri anaknya dan hilangnya rasa hormat baik kepada orang tua maupun kepada guru yang selama ini membimbingnya di sekolah.

Oleh karena itu sangat perlu pendidikan moral disampaikan secara marjinal. Tanggung jawab pendidikan ini sangat berat dibebankan kepada guru agama dan guru Pendidikan Kewarga Negaran (PKN),” kata Babinsa Koramil 04/Limapuluh Kodim 0301/Pekanbaru, Peltu Masturo, Jumat, (3/11/2023) saat melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial (Komos) bersama Guru Bidang Kesiswaan Wan Siti Hadiyanti S.Sos dan Mejelis Guru bertempat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Genus Riau Kelurahan Rejosari RT 01 RW 15 Jalan Indrapuri Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.

“Saya selaku Babinsa mengingatkan agar majelis guru bisa menjaga dan meningkatkan kualitas disiplin siswa dan siswi baik di lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal agar menjadi panutan generasi penerus lainya,”katanya.

Perlu adanya bimbingan moral untuk siswa maupun siswi SMK Genus Riau.Karena saat ini, generasi penerus sudah kebanyakan tidak memiliki moral ataupun etika dan gampang terprovokasi.

Hal prilaku negatif berkembang pesat seperti, merokok, mabuk-mabukan dan terparah lagi menjurus tindakan kriminal seperti genk motor dan lain sebagainya.

Babinsa Koramil 04/Limapuluh siap bersedia membantu dan mendukung segala program pendidikan yang diajarkan oleh SMK Genus Riau. Sentuhan moral untuk kedisiplinan siswa dan siswi, jika Kepsek tidak keberatan kami siap memberikan materi wawasan kebangsaan,” ungkapnya.

Sangat penting, guru harus selalu menekankan dan memberikan paham rasa peduli dan disiplin siswa dan siswi, agar menjaga nama baik sekolah di mata masyarakat dengan etika dan adab yang lebih baik

Dari kegiatan ini, tanggapan Guru Bidang Kesiswaan mengapresiasi Babinsa Rejosari bersedia mendukung dalam memberikan penekanan disiplin kepada siswa dan siswi.

“Kami segera koordinasikan dengan Kepala sekolah terkait rencana adanya penyuluhan dari Babinsa Koramil 04/Limapuluh untuk memberikan bimbingan kepada siswa dan siswi dalam bentuk materi wawasan kebangsaan dengan tujuan menghalau hal negatif menuju hal yang positif,” jelasnya sembari berujar Kedepan apapun permasalahan yang timbul dalam kontek kedisiplinan siswa dan siswi kami tidak terarah lagi akan diinformasikan kepada Babinsa. (***)
__________________________________________