Teror Tangan Jahil Dalam Kampanye Pemilu 2024, Tantangan Etika dalam Arena Politik

oleh
oleh
Salah satu bentuk pengerusakan oleh tangan jahil yang tidak bertanggung jawab ( f.saturealita-ist)

PEKANBARU (Saturealita.com)-Jelang perhelatan Pemilu 2024, aksi kampanye para calon legislatif tak jarang diwarnai oleh ulah tangan jahil yang menyasar alat kampanye lawan. Meskipun kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam seperti angin adalah hal yang wajar, namun ketidak beradaban muncul ketika ulah tangan-tangan jahil turut merusak baliho dan spanduk para caleg.

Banyak baliho yang berserakan dan hancur akibat faktor alam memang menjadi pemandangan umum, namun ketidak adilan muncul saat perusakan tersebut disengaja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Terlebih lagi, ketika perusakan diduga dilakukan para lawan politik, hal ini mencerminkan rendahnya etika dan sportivitas dalam persaingan demokrasi.

Perusakan alat kampanye diduga oleh lawan caleg bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menciptakan atmosfer yang tidak sehat dalam proses demokrasi.

Tindakan tersebut mengirimkan pesan bahwa persaingan politik lebih didasarkan pada intrik dan destruksi dari pada perdebatan substansial dan ide-ide konstruktif.

Sikap tidak sportif seperti ini, menciptakan ketidak percayaan dalam sistem politik. Jika calon legislatif dapat merusak alat kampanye lawan bahkan sebelum duduk sebagai perwakilan rakyat, hal ini menimbulkan keraguan terhadap integritas dan moralitas mereka dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Masyarakat diharapkan mampu membedakan antara persaingan politik yang sehat dan tindakan yang merugikan demokrasi.

Pihak berwenang dan lembaga terkait perlu bertindak tegas untuk mengatasi perusakan alat kampanye yang tidak etis, sehingga pemilu dapat berlangsung dalam suasana aman, adil, bermartabat, dan membangun. (***/S. Topan)