PEKANBARU (saturealita.com)-Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Wilayah Koramil 04/limapuluh, Sertu Santoso, terus berperan aktif dengan melakukan patroli rutin dan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa wilayah Pekanbaru.
Pada Selasa, (1/5/2024), pukul 12.00 WIB, Sertu Santoso turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan tugasnya. Wilayah yang menjadi fokus patroli kali ini meliputi Kelurahan Sungai Ukai, Kelurahan Lembah Sari, Kelurahan Pramuka, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, dan Kelurahan Sungai Ambang, yang semuanya berada di Kecamatan Rumbai Timur.
Dalam sosialisasinya, Sertu Santoso dengan tegas menghimbau warga agar tidak membakar hutan dan lahan di sekitar mereka. Dengan memahami potensi bahaya yang dapat timbul dari tindakan tersebut, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan menghindari praktek-praktek yang dapat memicu Karhutla.
Di samping itu, Sertu Santoso juga melaporkan kondisi terkini, menurut laporannya, tidak ditemukan adanya hotspot, titik api, maupun titik asap di wilayah yang dipatroli.
“Meskipun tidak ditemukan titik api maupun asap, namun saya tetap menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Sertu Santoso dengan tegas.
Tak hanya memberikan himbauan, Sertu Santoso juga aktif melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla. Dia menyadari pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup bersama.
Dalam operasinya, Sertu Santoso tidak sendirian. Dia didampingi oleh satu anggota TNI lainnya serta satu anggota Masyarakat Peduli Api (MPA).
Perlengkapan yang digunakan dalam patroli kali ini juga mencakup satu unit alat pemadam api ringan (SPM), yang siap digunakan untuk merespons keadaan darurat apabila diperlukan.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh Sertu Santoso dan timnya, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan semakin meningkat di kalangan masyarakat Pekanbaru.
Semoga langkah-langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko terjadinya Karhutla dan menjaga keamanan serta kesejahteraan bagi seluruh warga. (***/s.topan)