PEKANBARU,saturealita.com-Forum Komunikasi Jaranan dan Kuda Lumping (FKJK) provinsi Riau kini sudah berusia lima tahun.
Dalam perjalanannya, FKJK sudah banyak menorehkan berbagai aktrasi spektakuler dalam misi pengembangan budaya untuk Indonesia.
Bersempena hari jadi FKJK Riau ke-5 tahun pada tanggal 15 September 2024 akan ada aktrasi pergelaran budaya sambung rasa bersama kuda lumping Raksasa dan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW serta kirab budaya hasil bumi yang akan dibagikan kepada masyarakat luas.

Menurut Pembina FKJK Riau, Riyono Gede Trisoko mengungkapkan bahwa, salah satu bentuk upaya pengembangan budaya yang sudah menjadi kewajiban sebagai wadah itu sendiri.
“Kita sama-sama mengetahui, berdirinya FKJK Riau merupakan wadah perhimpunan para pelaku budaya khususnya jaranan, kuda lumping dan barongan yang tumbuh pesat di Bumi Lancang Kuning provinsi Riau”, kata Riyono begitu panggilan, Kamis sore, (12/9/2024).
Terkait sengan pelaksanaan, panitia sudah memberikan laporan segala sesuatu dalam acara nantinya sudah rampung dan tinggal menjalankan saja.
“Saya mengajak semua lapisan masyarkat kota Pekanbaru, mari menyaksikan dan tonton atraksi kebudaya kuda lumping raksasa yang akan digelar pada Ahad, (15/9/2024) pagi di Taman Wisata Alam Mayang Pekanbaru”, imbaunya sembari mengatakan, pergelaran ini, pertama dipulau Sumatra.
Ditempat yang sama, Ketua FKJK Riau Sularno menyebutkan sebagaimana yang disampaikan Pendiri, sudah mencakup segalanya.
“Saya hanya menambahkan, bahwa FKJK wadah atau tempat dimana para pelaku budaya terkhusus Jaranan, kuda lumping dan apa namanya, inilah rumah mereka”, terangnya.
Terkait dengan perhelatan Gebyar HUT FKJK ke-5 tahun 2024 dari hasil pemikiran bersama, maka tercetuslah kesepakatan untuk mengelar rangkaian pengembangan budaya lewat atraksi kuda lumping raksasa yang akan ditumpangi para tokoh pemuka masyarakat Riau.
Soal undangan kata Sular yang didampingi ketua panitia pelaksana Bejan, tokoh masyarakat, pejabat dan pihak swasta sudah diundang secara tertulis.
“Jadi dari undangan tersebut, siapa tokoh masyarakat yang hadir itu akan kita naikkan ke kuda lumping raksasa dan diarak sesuai rute yang sudah ditentukan panitia. Saya berharap, kegiatan ini, menjadi multi media yang serba guna dengan satu tujuan dan harapan menjadi pengikat terjalinan silaturahmi, walaupun berbeda suku dan adat istiadat. Selamat menyaksikan”, tutupnya. (***)





