INHU,saturealita.com-Kader Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu mempertanyakan dana kontribusi iuran fraksi Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu dari 5 anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu. Dana ini merupakan kontribusi/iuran dari setiap Anggota DPRD Inhu Fraksi Demokrat.
Sekitar Rp 5 juta setiap dewan menyetor untuk dana berbagai kebutuhan partai. Setidaknya, sekitar Rp 25 juta dana kontribusi/iuran sebagai alokasi dana partai dari 5 Anggota DPRD Inhu setiap bulannya.
Sayangnya, walaupun partai memiliki dana, baik untuk operasional dan kegiatan lainnya, kondisi kantor Demokrat Inhu justru sering tutup dan partai seakan tak ada aktivitas.
Kader Demokrat Kabupaten Inhu menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi organisasi. Kondisi organisasi DPC Demokrat Inhu sangat jauh jika dibandingkan DPD Demokrat Riau, bahkan DPP Partai yang aktif dalam menjalankan roda organisasi.
Salah seorang kader Demokrat Inhu, Perdi Andrian Zen menyampaikan kekecewaannya tersebut. “Kami sangat mencintai partai ini. Kami tak ingin, roda organisasi berjalan hanya ketika Pemilu saja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sebut Perdi, kantor DPC Demokrat Inhu yang terletak di Pematang Reba juga sering dalam kondisi tutup. “Kami kader terkadang sulit berkoordinasi dan ingin mengetahui perkembangan partai, namun kantor sering tutup,” sebutnya.
“Bahkan kami mendapat kabar, internet kantorpun putus. Kemana dana kontribusi, iuran partai yang disetor para anggota dewan demokrat Inhu ini,” Perdi kecewa.
“Kami juga mendengar, setiap bulan, setiap anggota dewan menyetor dana kontribusi dan iuran sekitar Rp 5 juta. Kalau 5 dewan, berarti kan sekitar Rp 25 juta setidaknya.Tapi, kemana dana ini? Kami minta diaudit dan diusut jika ada penyimpangan,” tegas Perdi.
“Kami bangga melihat kepemimpinan Ketum AHY. Kami juga bangga dengan Pak Agung Nugroho sebagai Ketua Demokrat Riau. Tapi jauh berbeda kondisi di DPC Demokrat Inhu,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Raden Suwondo dari PAC Seberida DPC Demokrat Inhu.
“Kami kecewa. Kami juga mempertanyakan kondisi kantor yang sering tutup seakan tak ada aktivitas. Kami juga mendengar sejumlah pengurus juga sudah ada yang mengundurkan diri. Bendera partai kebanggaan kami juga terlihat lusuh seakan tak terurus,” kata Raden Suwondo.
“Kami mendengar, para anggota dewan kami yang lima orang ini, juga setiap bulan menyetorkan dana kontribusi iuran. Kami dengar jumlahnya sekitar Rp. 5 Juta setiap bulan. Kemana dana. Ini?,” tanya pak Raden.
“Beberapa Pengurus juga dikabarkan mundur atau berhenti. Kepedulian DPC terhadap para kader dan pengurus di tingkat PAC juga kami pertanyakan. Kami kecewa! Kami minta DPD untuk melihat kondisi kami,” ujarnya.
“Dana kontribusi atau iuran partai dari para anggota dewan ini seharusnya digunakan untuk kepentingan partai. Baik itu untuk operasional, maupun kegiatan. Ini, bulan puasa kemarin saja, tak ada kegiatan. Buka puasa bersama saja tidak ada,” kesalnya.
“Dana kontribusi dan iuran yang disetor 5 dewan ini kemana? Kami minta diaudit dan diusut jika ada penyimpangan,” tegas Pak Raden.
Dengan kondisi ini yang berlangsung berbulan-bulan, tentu saja membuat kader semakin curiga dan bertanya-tanya tentang kondisi keadaan keuangan KAS partai saat ini.
“Kami cukup bersabar sejak pemilu dan pilkada kemarin. Kami selalu menjaga kondusivitas partai. Tapi, kondisi ini tak bisa dibiarkan. Kami mencintai partai ini. Kami mencintai bapak SBY. Kami mencintai mas Ketum AHY. Kami mencintai Ketua DPD Kami Pak Agung,” ungkapnya.
“Bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, karena akan berakibat fatal yang amat buruk dengan keberlangsungan masa kejayaan dan elektabilitas Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu,” sebutnya.
“Sangat disayangkan dengan pertambahan kursi di Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu ini yang periode lalu berjumlah 3 kursi hingga periode saat ini bertambah menjadi 5 kursi anggota dewan di Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu ini, seharusnya DPC Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu semakin baik dan berjaya tata kelola organisasinya dan juga dari segi elektabilitas Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu. Tentunya kami meminta dengan tegas kepada Ketua DPD Demokrat provinsi Riau dan Ketua DPP Partai Demokrat untuk segera mengevaluasi kinerja Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu sekaligus mengaudit kondisi keuangan DPC Partai Demokrat Kabupaten Indragiri Hulu,” akhirnya (***)