Menuntaskan Tiga Fase Perjalanan Kolaboratif Menuju Pembangunan Berkelanjutan
BENGKALIS,Saturealita.com-Forum Kite Bengkalis resmi menyerahkan dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Bengkalis Lestari kepada Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam audiensi strategis yang berlangsung pada 28 Juli 2025.
Pertemuan ini dimediasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis dan menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang gerakan masyarakat sipil untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang adil, partisipatif, dan berbasis potensi lokal.
RAD Bengkalis Lestari merupakan hasil refleksi dan konsolidasi dari gerakan kolaboratif lintas sektor yang telah berlangsung sejak 2021. Dokumen ini dirancang sebagai panduan strategis yang memuat visi Bersama, arah kebijakan, serta agenda aksi kolektif antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyelamatkan ekosistem, memperkuat ruang kelola masyarakat, dan mendorong ekonomi lokal berbasis ekosistem.
Perjalanan menuju penyusunan dan penyerahan RAD ini, melalui proses bertahap yang panjang dan intensif. Fase pertama dimulai pada 22 April 2021, saat Sinergi Bengkalis Hijau dideklarasikan di Desa Air Putih, bertepatan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia.
Gerakan ini lahir sebagai respons terhadap krisis abrasi dan kerusakan ekosistem pesisir, dengan melibatkan organisasi masyarakat sipil, akademisi, mahasiswa pecinta alam, dan unsur pemerintah.
Pada 2023, gerakan ini, mengalami transformasi menjadi Forum Sinergi Bengkalis Hijau, dengan cakupan jaringan dan peran yang lebih luas.
Forum ini mulai memfokuskan upayanya pada advokasi kebijakan, pembangunan ruang dialog lintas sektor, serta aksi lapangan seperti penyelamatan mangrove, penguatan perhutanan sosial, dan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis ekowisata dan budidaya mangrove.
Memasuki 2025, forum ini kembali bertransformasi menjadi Forum Kite Bengkalis. Sebagai forum terbuka, ia mengusung pendekatan dialogis dan strategis dengan pemerintah daerah.
Serangkaian diskusi dan audiensi intensif bersama Bappeda mengantar Forum Kite Bengkalis pada pertemuan resmi dengan Bupati Kasmarni, sekaligus menyerahkan dokumen RAD Bengkalis Lestari sebagai bentuk komitmen kolaboratif.
Dalam audiensi tersebut, Muhammad Iskandar, Dinamisator Forum Kite Bengkalis, menyampaikan apresiasinya atas ruang dialog yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bengkalis yang telah menyediakan waktu untuk audiensi ini, serta kepada Kepala Bappeda yang telah memediasi pertemuan strategis ini,” ujar Iskandar.
Iskandar menegaskan bahwa RAD Bengkalis Lestari bukan hanya dokumen kebijakan, melainkan representasi dari semangat kolektif untuk mewujudkan transformasi ekologis dan sosial di Kabupaten Bengkalis.
“RAD ini disusun sebagai panduan kerja nyata dan sejalan dengan visi misi BERMASA Bermarwah, Maju, dan Sejahtera serta tekad menjadikan Bengkalis unggul dalam pembangunan berkelanjutan. Kami berharap, Bengkalis bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Iskandar juga menyoroti pentingnya memperluas kolaborasi melalui program edukasi lingkungan, kampanye pengurangan sampah plastik, penghijauan, serta pelibatan pemuda dan pelajar dalam gerakan peduli lingkungan.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap gerakan lingkungan yang tumbuh dari partisipasi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan komunitas maupun organisasi masyarakat sipil. Program Bengkalis Lestari ini selaras dengan visi kita untuk mewujudkan Bengkalis yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera serta Unggul,” tegas Bupati Kasmarni.
Ia menambahkan bahwa arah pembangunan daerah ke depan harus menyentuh kebutuhan kelompok rentan, terutama masyarakat pesisir dan petani, serta selaras dengan agenda pelestarian lingkungan.
“Kami berharap sinergi ini dapat dituangkan dalam langkah-langkah nyata, seperti penyusunan program kerja bersama, kajian akademik, hingga aksi kampanye lingkungan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Audiensi tersebut ditutup dengan penyerahan resmi dokumen Konsep Program Bengkalis Lestari, yang disusun secara kolaboratif oleh Forum Kite Bengkalis bersama jaringan yang terdiri dari 17 NGO lingkungan dan 6 Mapala. Selain itu, disepakati pula rencana tindak lanjut berupa penyusunan program bersama, penyelarasan kebijakan daerah, serta penguatan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem pulau Bengkalis.
Turut hadir dalam audiensi ini Sekretaris Daerah dr. Ersan Saputra TH, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri, sejumlah kepala perangkat daerah, serta perwakilan dari organisasi masyarakat sipil dan komunitas pemuda lingkungan. ***/rilis