BATUJAJAR, Jawa Barat (saturealita.com) – Dalam suasana penuh wibawa di bawah langit Batujajar, Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat kehormatan Jenderal TNI bintang empat kepada dua putra terbaik bangsa: Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo.
Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Minggu (10/8/2025), menjadi saksi bisu penghormatan negara terhadap para prajurit yang mengabdi seumur hidup demi merah putih.
“Pangkat ini bukan hadiah, melainkan pengakuan atas pengabdian yang melampaui panggilan tugas,” tegas Prabowo di hadapan ribuan prajurit.
Selain keduanya, Presiden juga mengukuhkan Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah, Letjen TNI (Purn) Herindra, dan Letjen TNI (KKO) Ali Sadikin sebagai Jenderal bintang empat. Enam purnawirawan menerima pangkat Jenderal bintang tiga, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mendapat bintang dua, sementara tanda kehormatan Bintang Sakti disematkan kepada Letjen Marinir (Purn) Muhammad Alfan Baharudin dan Letda (Purn) Darius Bayani atas jasa gemilang mereka dalam operasi Mapenduma 1996.
Tak hanya seremoni, momen ini juga menjadi titik awal transformasi TNI. Prabowo mengumumkan langkah strategis: meningkatkan posisi Danjen Kopassus, Dankormar, dan Dankopasgat menjadi panglima matra khusus, serta membentuk satuan-satuan baru di tiga matra.
Jejak Emas Agus Sutomo
Lahir di Klaten, 14 April 1960, Agus Sutomo adalah lulusan Akademi Militer 1984 dari Infanteri (Kopassus) yang kariernya sarat operasi penting: Timor Timur, Aceh, Papua. Ia pernah menjabat Komandan Paspampres (2011), Danjen Kopassus (2012), Pangdam Jaya (2014), Dankodiklat TNI AD (2015), Dansesko TNI (2016), dan Irjen Kemhan (2017–2018).
Penghargaan seperti Bintang Dharma dan Yudha Dharma Pratama menjadi bukti prestasinya. Kini, di tengah tugasnya memimpin PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), pangkat kehormatan Jenderal bintang empat menjadi mahkota atas pengabdian panjangnya.
Upacara di Batujajar ini menegaskan: di medan bakti, penghormatan tertinggi diberikan bagi mereka yang tak pernah menyerah menjaga kehormatan bangsa. (***/redaksi)