Sjafrie Sjamsoeddin, Prajurit Luhur dan Sahabat Sejati di Masanya

oleh -24 Dilihat
oleh
Oplus_16908288

PEKANBARU,saturelita.com-Tapak tilas cerita Sjafrie Sjamsoeddin, Prajurit Luhur dan Sahabat Sejati di masanya.

Ada satu sosok dalam dunia militer Indonesia namanya kerap disebut dengan rasa hormat dan kekaguman.

Dia adalah, Jendral TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin. Bukan hanya karena prestasinya, tetapi karena kepribadian, disiplin dan keluhuran budi begitu kuat melekat pada dirinya.

Prabowo Subianto (Presiden RI-red) merupakan rekan seangkatan AKABRI pada tahun 1974 memberi kesaksian paling jujur dan dekat pada masanya.

Sjafrie adalah pria disiplin diri tiada duanya, tidak pernah memburukkan atau menjelekkan siapapun dan juga tidak pernah menghalangi karier orang lain, selalu memimpin dengan tenang.

Ia bukan pemimpin banyak bicara, akan tetapi selalu memberi teladan, sesuai falsafah Jawa “ing ngarsa sung tulada”.

Dibalik tirai kisah, teman sekamar, sehidup seperjuangan

Dibalik tirai masa lampau, Prabowo dan Sjafrie pertama kali akrab ketika keduanya berada di Paviliun 5, Lembah Tidar saat menempuh pendidikan Akademi Militer.

Mereka tinggal sekamar, berlatih bersama dan mengikuti pendidikan infanteri, terjun payung, hingga komando dalam satu kesatuan tekad.

Dari kedekatan itulah, Prabowo melihat langsung secara kasat mata tentang keteguhan iman dan ketaqwaannya kepada sang Kholiq yakni, rajin beribadah yang mana boleh dikatakan
tidak pernah meninggalkan salat lima waktu, bahkan selalu berpuasa pada Senin-Kamis, dan menjalani hidup dengan penuh ketelitian. Sosok prajurit kuat, sekaligus lembut dan religius.

Soal Karier Lapangan Membentuknya

Sebagai perwira muda, keduanya sempat berada dalam satu kompi di bawah komando Letnan Mujain veteran Operasi Trikora.

Namun tidak selang lama, mereka terpisah walau sama-sama masuk Group 1 Para-Komando, Sjafrie sendiri menjadi Komandan Kompi 111 dan sementara itu, Prabowo memimpin Kompi 112.

Singkat cerita, setelah itu, prestasi Sjafrie terus menanjak pesat, dirinya menjadi, Ajudan Presiden Soeharto Komandan Grup A Paspampres, Danyon Grup 1 Kopassus, Danrem Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Sekjen Kementerian Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan RI.

Dari sisi lain, Ia juga dikenal sukses dalam operasi militer di Timor Timur, Aceh, dan Papua. Prajurit mencintainya bukan karena jabatan tapi karena ketenangannya, kecerdasannya, dan hatinya yang sangat bersahaja.

Kesetiaan Diuji Zaman

Setelah 1998, banyak perwira dianggap dekat dengan Presiden Soeharto menghadapi hambatan karier. Sjafrie pun merasakan masa sulit itu. Namun tidak pernah mengeluh, menyalahkan siapa pun, tetap mengabdi kekuatan dalam hening seorang prajurit sejati yang tegak berdiri meski badai menerpa.

“Di generasi saya, Sjafrie adalah salah satu jenderal terbaik.” seperti dikatakan Prabowo.

Tidak banyak orang dapat dihormati karena kekuatan, keberanian maupun ketulusan. Sjafrie Sjamsoeddin salah satu dari sedikit itu. dikutip dari Sumber : prabowosubianto.com

Dari catatan ringkas Wanton SH,MH, M.Si Ketua Badan Hukum (Bahu) Prabowo Provinsi Riau dan juga sebagai Advokat menilai, dalam kepemimpinan sebagai kepala negara dalam pemerintahan Republik Indonesia (RI) dua sosok yakni Prabowo Subianto dan Sjafrie Sjamsoeddin menunjukan indentitas jujur dan berani akan mengukir sejarah kemajuan bangsa Indonesia. Karena dinilai kedua pemimpin ini mampu membawa kesejahteraan bangsa indonesia dan disegani dunia. ***