Wadah Galian Tambang Pasir Bermanfaat Banyak Orang

oleh -144 views
Keceriaan para pembuat galian tambang Pasir

PEKANBARU (Saturealita.com)-Wadah Galian tambang pasir beralamat Jalan lintas Timur kilometer 17 kecamatan Kulim kelurahan Sialang Rampai, RW 07 RT 02 kota Pekanbaru terus mendapat sorotan negatif.

Sorotan negatif timbul dari berbagai pihak ataupun oknum yang diduga mengaku dan mengatas namakan sebuah borganisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun profesi seakan tidak berimbang.

Baru-baru ini, tersebar tudingan mengarah dugaan galian tambang pasir tanpa mengantongi izin bahkan ironisnya adanya pembekingan aparat pemerintah maupun salah seorang oknum berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal tersebut ditepis salah seorang tokoh masyarakat Sialang Rampai, Zainudin dan salah seorang pekerja muat tambang pasir bernama Herman

“Sejak berdirinya tambang pasir ini, saya sebagai tokoh masyarakat sama sekali tidak menemukan hal yang negatif maupun permasalahan yang timbul”, kata Zainudin kepada media ini, Senin, (18/122023) sore tadi.

Ditambahkan Zainudin, malah sebaliknya kegiatan galian tambang pasir membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat tempatan.

Rata-rata mereka pekerja muat galian tambang pasir, berpendidikan rendah yang tidak mungkin untuk bersaiang mencari pekerjaan dikota.

“Jelas para pekerja merasa senang adanya lahan galian tambang pasir sebagai sarana pencari pengasilan untuk kebutuhan harian dan keluarga”, sebut pak de begitu panggilan akrabnya.

“Bisa kita bayangkan, dari pengasilan sekedar untuk kehidupan, mereka jalani, walaupun bertentangan saat terik matahari berpanasan dan musim penghujan menahan kedinginan tidak perduli yang penting bisa dan cukup memenuhi kehidupan dan kelangsungan pendidikan bagi anak mereka. Lihat rasa bersyukur terpancar dari wajah badan berkulit hitam karena terik matahari”, tambahnya.

Mengenai aparat pemerintah maupun penegak hukum, seharusnya mendukung penuh, jika harus ilegal dengan cara untuk mengatongi kelengkapan dokumen izin.

“Kita siap untuk mengikutinya, asal jelas kebenarannya dan tidak menekan tajam kebawah yang tidak sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran penambangan”, ungkapnya.

Ditempat terpisah, salah seorang pekerja muat galian tambang pasir bernama Eman yang mengaku sudah bekerja sejak tahun 2008, 15 tahun silam.

Dirinya mengaku, selama bekerja muat tambang pasir, sedikitpun tidak ada masalah yang timbul, bahkan boleh dikatakan, keakraban masyarakat setempat terjalain dengan baik dan sangat terbantu sekali.

“Selama saya bekerja sebagai muat galian tambang pasir, belum ada permasalahan yang timbul, malah bermanfaat banyak orang terutama masyarakat tempatan”, ucap pria berkumis tebal, berbadan tinggi semampai.

Ditanya apakah ada pembekingan oknum tertentu, dengan lantang dirinya berkata, sama sekali tidak ada. Bahkan kebutuhan pasir sangat besar sekali bagi masyarakat banyak.

“Saya katakan tidak ada masalah apapun yang timbul, bayangkan saja, kalau tidak ada galian tambang pasir bagaimana kita bisa membangun”, tutupnya. (***/Tim)