PEKANBARU,Saturealita.com-Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun diketahui belum sama sekali prioritaskan kelanjutan pembangunan perkantoran Tenayan Raya, di APBD Perubahan 2022.
“Benar proram prioritas saya adalah berbasis ke masyarakat terlebih dahulu, amanah itu saya pegang dan menuntaskan janji tersebut,” katanya, Sabtu (2/7/20222)
Adapun programnya seperti pemenuhan tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN), Honor RTRW dan Honor tenaga kesehatan (nakes), menurutnya apa yang menjadi janji saat pelantikan kemarin itu di prioritaskan terlebih dahulu karena jabatan adalah amanah.
Sebagaimana dikatakan Muflihun, sesuai arahan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat pelantikan,100 hari kerja diberi tugas dalam membereskan semrautnya sampah berserakan, banjir serta jalananan terdampak rusak parah, ini merupakan tugas bersama didukung dengan seluruh elemen masyarakat.
“Bahkan permasalahan sampah, banjir maupun jalanan rusak merupakan tranding topic yang terjadi di Kota Pekanbaru dan merupakan sorotan utama pandangan Publik,”ucapannya sembari mengatakan doakan semoga ini tidak ada hambatan.
Terkait tunda bayar kegiatan dari tahun 2021 yang angkanya sekitar Rp100 miliar lebih, Muflihun menjelaskan, hal tersebut memang sudah ada laporan kepadanya.
“Alhamdulilah informasinya sudah dapat. Didukung berdasarkan audit BPK kemarin. Masih kami pelajari caranya bagaimana, diharapkan bersabar, secepatnya akan diinformasikan,” tutupnya. (***Ari)
![](https://saturealita.com/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250331-WA0058.jpg")
