PEKANBARU,Saturealita.com-Gerakan Permainan Tradisional Anak (Gematras) Riau 2022 resmi digelar, Rabu, (14/12/2022) bertempat Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru.
Kegiatan ini, juga dibarengi dengan pengukuhan Lembaga Pendidikan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau langsung oleh Ketua Umum LPAI Pusat Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si.
Menurut pandangan Kak Seto begitu panggilan akrab yang terkesan bandel tak pernah diam ini, dalam siaran persnya, giatan yang bermuat mengidukasi anak-anak Indonesia, khususnya Provinsi Riau untuk lebih mengenal dan dekat dengan apa yang sudah diwariskan terdahulu.
Kemudian, untuk kepengurusan LPAI Riau merupakan Provinsi yang benar-benar menjalankan misi dan visi LPAI itu sendiri.
“Jadi tugas dan fungsi kita, bagaimana menciptakan anak-anak Indonesia tetap riang dalam mengapai prestasi maupun cita-citanya kedepan,” pesan Kak Seto usai pembukaan kegiatan maupun penguluhan pengurus.
Didampingi itu, Kak Seto menjelaskan, mengapa menginduksi anak-anak Indonesia khususnya Riau dengan cara senyum, bahwa dalam reset dan terbukti, sifat anak itu tidak mau dikasari. Oleh karenanya, mentorik anak akan selalu mengikuti apa yang menjadi prilaku orang tua atau pendidikan.
Hal-hal ini, juga mempunyai muatan yang sangat ekstrim, apa bila orang tua dan pendidi apa bila melakukan kekerasan, maka mentorik anak akan ikutan.
“Saya mengaja, mari kita sama-sama menjaga aset negara demi majunya masa depan bangsa yang lebih baik lagi,” urai yang pernah masa kecilnya seorang gelandangan di Jakarta ini.
Ditempat yang sama, Ketua LPAI Riau Esther Yuliani menyebutkan, dengan pengukuhan ini, tentu saja kedepannya upaya-upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, akan segera diatasi dengan cara terbaik dan tidak saling menyakiti.
“Kita akan berupaya dengan metode jemput bola, bukan menunggu bola. Artinya pergerakan ini, terus kita lakukan secara kontinyu dan konsisten, agar pertumbuhan anak dan membangkitkan mentorik anak lebih terkendali,” ujarnya.
Kak Esther juga mengharapkan berbagi kolaborasi baik pemerintah, masyarakat, penegak hukum dan lain sebagainya, mari sama-sama saling bergandeng tangan, saling bahu membahu merumuskan bagaimana cara yang terbaik untuk menjaga generasi penerus bangsa, menjadi yang terbaik di dunia.
Disela kegiatan, Ketua Pengarah LPA Riau, drh. Chaidir memberikan pandangan terhadap prilaku anak harus perpedoman kepada adat istiadat sebagai acuan untuk menjadi pegangan dimasa depan.
Menurutnya, hal ini jangan sampai dilupakan, kalau mau anak-anak Indonesia menjadi insan yang baik untuk tegaknya negara yang sama-sama dicintai.
“Adat dan istiadat ini, saya rasa sangat penting untuk diidukasikan kepada seluruh anak indonesia. Sebab ini, benteng utama untuk menangkis berbagai gejolak yang bisa merusak generasi itu sendiri,” tutupnya. (***)