PEKANBARU,Saturealita.com-Waduhhh, kok begini ya jalan kota Pekanbaru Madani. Banyak yang rusak, namun tidak ada perhatian dari pihak terkait.
Demikian pengamatan Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru, Teva Iris dalam siaran persnya, Rabu sore, (1/2/2023) melalui pesan WhatsAppnya.
Dalam ulasannya, secara kasat mata terpandang kurang menyenangkan terkait Jalan kota pekanbaru yang banyak rusak diduga akibat salah pembangunan Instalasi Pengolahan Air dan limbah (IPAL) pekerjaan bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) .
Akibat pekejaan tersebut, membuat para pengguna jalan jadi terganggu, bahkan tak jarang ada pengendara yang mengalami kecelakaan. Namun hingga kini masih belum ada tindakan untuk perbaiki secara maksimal oleh kontraktor tersebut.
“Saya sangat menyangkan, mengapa tidak ada tindakan cepat dari kontraktor, pada hal ini sudah tanggung jawab mereka,” tegas pemuda energi ini.
Ditambahkan Iris, jalan yang rusak apa bila musim panas, debu berserakan dan ketika musim hujan, akan mengalami licin. Ditambah lagi, selain rusak lubang-lubang baik ditepi maupun tegah jalan mengangak lebar seakan mau menelat penguna jalan tersebut.
Dengan kondisi semacam ini, memang terkesan masyarakat diam dan tidak sedikitpun mempermasalahkan pekerjaan itu.
“Buktinya, masyarakat tidak protes meski jalan yang rusak dan berlubang sangat menganggu perjalanan saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Selanjutnya, tidak sampai disitu saja, jalan yang semangkin sempit, juga membuat pedagang yang mengelar disepanjang jjalan mengalami penurunan pembeli.
Kendati demikian kesabaran tingkat tinggi menjadi ujian ibarat menelan ludah lewat tengorokan sambil mengelus dada, agar tenang dan terkendali.
Kemudian, Iris menerangkan, lokasi jalan yang masih rusak berada diruas jalan, cempaka, tanjung datuk dan beberapa ruas jalan yang lain.
“Seharusnya, menurut anilisa saya, pada tahun ini pihak kontraktor sudah harus fokus dalam tahap perbaikan jalan yang rusak,” tegasnya sembari berkata, masyarakat sangat menantikan kondisi jalan yang mulus seperti pengerjaan sedia kala sebelum perkerjan proyek IPAL.Bukan seperti sekarang ini, seolah terkesan lepas tangan.
“Saya berharap pihak kontraktor segera melakukan perbaika, jangan sampai membuat angka kecelakaan dikota Pekanbaru menjadi meningkat. Selain itu, PMP juga meminta agar Pemko Pekanbaru bisa mendesak pengelola proyek bisa melakukan kewajiban yang harus dikerjakan,”tutup Teva Iris. (***)