PEKANBARU,Saturealita.com-Kurikulum perangkat mata pelajaran dan program pendidikan sejarah kebangsaan maupun daerah harus berkembang luas didunia pendidikan khusunya tingkat Sekolah dasar (SD) Sekolah Menegah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menegah Atas (SMA).
Mengapa demikian?, sebab dengan mata pelajaran sejarah pemahaman anak didik akan terus berkembang hingga tingkat keperguruan tinggi nantinya.
Menurut Ahli sejarah Profesor Suwardi MS, kurikulum tentang mata pelajaran sejarah jangan sempat hilang, kalau bisa tetap dikembangkan kepada anak didik dalam jenjang pendidikan sesuai dengan tingkatnya.
“Bayangkan, kalau anak didik kita jaman sekarang buta akan sejarah, otomatis cerita itu, tidak akan bisa berkembang,” ucap Sejarahwan Nasional dari Provinsi Riau, Rabu, (2/8/2023) kepada media ini.
Lebih luas, Prof. Suwardi MS menegaskan dari sejarah nasional hingga daerah, anak jaman sekarang sudah kurang dalam meminati. Sehingga untuk membangkitkan animo tentu harus ada kerjasama pemegang kebijakan untuk berkolaborasi kepada sejarahwan lainnya yang ada di daerah masing-masing.
Soal sejarah Indonesia, masih cukup banyak untuk dikembangkan kepada anak didik yang masih menempuh jenjang pendidikan.
“Mungkin menurut hemat saya, salah satunya sejarah peradaban Sriwijaya yang sudah ada sejak 30 tahun sebelum Masehi. Nah, anak didik kita banyak yang tidak mengetahui secara ril cerita dan peninggalan sejarah tersebut,” ucap pria yang sudah berusia 80-tahunan ini.
Dalam ungkapan di media ini, cuma sekedar mengingatkan kembali, agar anak didik dapat memahami dan tau akan sesungguhnya sejarah mulai dari pintu masuk hingga betapaknya sejarah itu sendiri.
“Kalau kita ceritakan, cukup panjang, Intinya saya mengajak, terutama kepada Pemerintah untuk memperhatikan dengan seksama arti pentingnya sejarah kepada generasi penerus. Apa lagi sebentar lagi kita akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang,” tutupnya. (***)